Perbaikan SMKN 3 Kota Diajukan Rp 5,5 M dari DAK dan BTT
Budhi//BE Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman MSi saat meninjau lokasi SMKN 3 yang terbakar beberapa waktu lalu.--
BENGKULU, BE - Pasca kebakaran yang melanda SMK Negeri 3 Kota Bengkulu beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sekarang ini sedang membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) terkait pembangunan ataupun renovasi 33 ruangan yang hangus terbakar di sekolah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman MSi menyampaikan dana yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan SMKN 3 Kota Bengkulu itu diperkirakan lebih dari Rp 5 miliar.
"Diperkirakan lebih dari Rp 5 miliar. Maka dari itu, kami pun harus berhati-hati untuk mengusulkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pak Gubernur," ungkapnya, Minggu (7/1).
Saidirman juga menyebut pihaknya sudah melakukan pengajuan kepada Gubernur. Bahkan nanti, akan ada rencana kegiatan untuk melakukan pembangunan di SMKN 3 Kota Bengkulu tersebut. Direncanakan, pagu yang diajukan untuk pengalokasian perbaikan SMKN 3 kota tersebut sebesar Rp 5,5 miliar.
"Rp 5,5 miliar bukan hanya rehap, tetapi juga akan banyak bangun baru nantinya," paparnya.
Namun, Saidirman juga menuturkan perlu dilakukan koordinasi terlebih dulu kepada pihak Kemendikbud Ristek, terkait dengan pemindahan lokus pembangunan DAK tersebut.
Jika disetujui, maka nanti akan difokuskan pada pembangunan atau rehab bangunan yang terbakar, untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar yang akan mulai dilakukan hari ini, 8 Januari.
"Jika diizinkan, maka perubahan lokus ini akan diarahkan kepada rehap seluruh di SMKN 3 Kota Bengkulu. Kita akan fokus rehap bangunan yang terbakar beberapa waktu lalu," tuturnya.
Sementara itu, untuk mendukung proses belajar mengajar pada hari ini (Senin, red), Saidirman berharap agar sekolah terdekat juga dapat membantu. Terutama di dalam mengakomodir ruangan praktek jurusan yang dibutuhkan.
"Proses belajar mengajar diruangan kelas jauh yang ada di Lempuing. Sementara praktek, kita meminta tolong sekolah lain terdekat yang memiliki ruangan praktek dengan jurusan yang sama agar dapat membantu," katanya.
Untuk diketahui, di dalam mengakomodir biaya pembangunan SMKN 3 kota ini akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024. Selain itu, akan ada juga yang menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT). Namun, tidak sepenuhnya BTT seperti yang direncanakan pada awal kebakaran lalu.
Saat ini, pihaknya juga sedang melakukan perhitungan tertulis, untuk menghitung dari segi total kerugian maupun kebutuhan anggaran yang akan digunakan di dalam pembangunan sekolah tersebut.
Setelahnya itu, hasil perhitungan tersebut akan dilakukan pengajuan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Mereka juga meminta data yang kongkret. Untuk itu, kita berharap dapat dianggarkan untuk membantu proses pembangunan di SMKN 3 ini nantinya," tutupnya. (529)