Produksi Gabah di Seluma Turun 1.000 Ton, Ini Penyebabnya

JEFRYY/BE Kawasan persawahan yang kekeringan akibat dampak El Nino.--

TAIS, BE - Fenomena El Nino yang melanda Indonesia berdampak besar di bidang pertanian.  Seperti di Kabupaten Seluma, akibat fenomena El Nino, produksi gabah petani merosot atau turun mencapai 1000 ton. 

Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial MSi mengatakan, penurunan produksi gabah petani mencapai 1.000 ton ini, untuk satu kali musim tanam.

"Sangat berdampak sekali El Nino ini. Produksi gabah petani kita turun sampai seribu ton. Sehingga kita mendorong agar petani kembali mulai menanam setelah hujan sudah turun seminggu ini," tegasnya.

Ditegaskan, penurunan produksi gabah ini akibat 200 hektar sawah tidak bisa ditanami padi oleh petani. Karena tidak tercukupinya kebutuhan air yang kering akibat dampak fenomena El Nino yang melanda. 

"Total ada 200 hektar sawah yang tidak bisa ditanami oleh petani akibat fenomena El Nino ini," ucapnya.

Dijelaskannya estimasi produksi gabah petani untuk per hektar sawah di Kabupaten Seluma yaitu 5 ton gabah kering. Sehingga dengan adanya fenomena ini, sangat merugikan petani khususnya Kabupaten Seluma.

"Saat ini sudah mulai ada hujan, semoga fenomena El Nino ini telah berakhir dan sawah-sawah petani kita bisa ditanami semua di  musim tanam akhir tahun ini," sampainya.

Dijelaskan, 200 hektare lahan yang terdampak El Nino ini, dialih fungsikan oleh petani dengan mengganti komoditi tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Hal ini tersebar di 14 Kecamatan di kabupaten Seluma.

"Jadi selama El Nino 200 hektare lahan ini tetap ditanami oleh petani. Ada yang ditanami jagung dan kacang tanah. Jadi tetap bisa menghasilkan, walau itu bukan gabah," pungkasnya. (333)

 

Tag
Share