Polisi Ringkus 16 Pelaku Begal; Mayoritas Masih Berstatus Pelajar SMK, Tak Segan Bertindak Sadis

RIO/BE - Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono memperlihatkan barang bukti berbagai senjata tajam milik para tersangka begal gangster "Siap Tempur" yang telah meresahkan warga Kota Bengkulu dalam press rilis di Mapolresta Bengkulu, Kamis (26/10)--

BENGKULU, BE - Komplotan begal yang meresahkan masyarakat Kota Bengkulu akhirnya dibekuk tim gabungan  Polresta Bengkulu dan Polsek jajaran serta Polda Bengkulu, Rabu (25/10) malam. Sebanyak 16 orang pelaku rata-rata berumur 16 sampai 19 tahun berhasil ditangkap. 

Dari 16 pelaku itu, 11 orang merupakan pelajar dan sisanya merupakan pemuda putus sekolah (lihat grafis). 

Komplotan tersebut memberi nama geng mereka dengan "Siap Tempur". 

Geng tersebut sudah dibentuk lebih kurang 2 bulan lalu. Isinya sekitar 30 remaja seumuran mereka, tetapi yang paling aktif atau kerap beraksi dan nongkrong di luar hanya 16 orang tersebut. 

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono SH MH mengatakan, meski dari 16 orang ada beberapa pelaku masih di bawah umur, mereka tetap akan ditahan dan dilanjutkan proses hukum selanjutnya. 

"Mereka semua sudah jadi tersangka, untuk yang di bawah umur kami akan berkoordinasi dengan Bapas dan Jaksa. Semua ini kami lakukan untuk memberikan efek jera bagi para pelaku," jelas Kapolresta.

Tertangkapnya anggota geng Siap Tempur tersebut berdasarkan pengembangan dari laporan masyarakat di Polsek Selebar, Polsek Ratu Agung dan Polsek Gading Cempaka, Kota Bengkulu baru-baru ini. 

Ada lima laporan polisi yang melibatkan geng Siap Tempur, semuanya kasus pencurian dengan kekerasa (curas) atau begal. Mereka kerap beraksi di Jalan Bumi Ayu, Jalan Gunung Bungkuk, Jalan Raden Fatah, Jalan Citarum, Jalan Pariwista Pantai Panjang, Simpang 3 Lampu Merah Sungai Rupat, Jalan Citandui kawasan Lapangan Golf dan Simpang 4 Pantai. Geng siap tempur mengincar handphone dan sepeda motor. Tetapi dari hasil penyelidikan, barang curian belum sempat mereka jual. Sehingga mereka belum menikmati hasil kejahatan.

"Bermula dari pesan berantai viral adanya kasus begal, kemudian kami Polresta Bengkulu, Polsek jajaran dibantu Dit Reskrimum dan Dit Reskrimsus melakukan pendalaman. Sampai akhirnya mengetahui identitas para pelaku. Malam tadi tim gabungan bergerak dan berhasil menangkap satu persatu pelaku," imbuh Kapolresta, Kamis (26/10). 

Dari pengakuan anggota geng Siap Tempur, mereka membentuk geng tersebut untuk menunjukkan jati diri bahwa mereka hebat dan berani, sesuai dengan nama geng mereka Siap Tempur. Jika sudah berhasil melakukan tindak kejahatan ada rasa kepuasan dan kebanggaan tersendiri.

"Aku cuma diajak bang, kalau melakukan begal sudah 3 kali. Kami orang 11 tidak semuanya melakukan begal," jelas Cr salah satu pelaku.

Pelaku lainnya, Ym mengaku tidak pernah melakukan aksi begal. Hanya nongkrong dan kumpul dengan anggota grup. Di dalam grup WhatsApp Siap Tempur, ada sekitar 30 anggota. Tetapi yang paling aktif bergerak sebanyak 16 orang. 

"Kalau aku dak pernah ikut begal bang, hanya ikut saja. Ngumpul-ngumpul dan nongkrong. Yang paling aktif itu Cr," jelasnya.

Selain menangkap 16 orang tersangka, polisi juga menyita senjata tajam yang digunakan untuk melukai korban. Sajam yang disita mulai dari jenis samurai, pedang, celurit 3 buah, ekor pari dan pisau. Kemudian 18 unit handphone dan 14 unit sepeda motor yang digunakan untuk beraksi. 

Tag
Share