Pupuk Subsidi Makin Sulit, Ini Penyebabnya

Petani makin sulit mendapatkan pupuk subsidi, karena hanya boleh untuk 9 janis tanaman pertanian. -RIO/BE -

Terkait penggunaan pupuk, jauh-jauh hari pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat dan juga kios pupuk subsidi yang ada di daerah ini.

 

Kota Bengkulu Dapat 282 Ton

Kota Bengkulu di tahun 2024 ini mendapatkan kuota pupuk bersubsidi sebanyak 282 ton. 

Yang terdiri dari pupuk urea, NPK dan NPK formula.

Adapun rincian kuota pupuk bersubsidi untuk kota tersebut, urea 129 ton, NPK sebanyak 159 ton, dan 2 ton pupuk NPK formula.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu, Adriansyah SP MM berharap pupuk susbsidi ini bisa segera distribusi ke para petani dalam waktu dekat ini.

“Alhamdulilah, di tahun ini kita kembali mendapatkan alokasi 282 ton pupuk bersubsidi,” katanya, Senin, 29 Januari 2024.

Menurutnya, pengawasan terkait dengan pendistribusian atau penggunaan pupuk subsidi ini harus dilakukan. Supaya tidak diselewengkan. 

Sebab, penggunaan dari pupuk bersubsidi hanya untuk tanaman-tanaman yang sudah ditentukan. Di luar itu, patani tidak dapat menggunakan pupuk bersubsidi.

“Hanya untuk tanaman padi saja yang kita fokuskan. Lalu ada cabai, jagung, kedelai dan coklat. Selain itu tidak bisa,” sebut Adriansyah.

Ia menjelaskan, alokasi pupuk subsidi ini merupakan bentuk dukungan untuk petani. Supaya mendapatkan pupuk dengan harga murah untuk bisa menunjang produktivitas pertanian mereka.

“Seperti urea dan NPK tersebut, sangat baik untuk produktivitas tanaman. Kita harap dengan adanya pupuk bersubsidi di kios-kios yang ditentukan, dapat memastikan para petani ini mendapatkan pupuk tersebut dengan harga bersubsidi,” ucapnya.

Adriansyah juga menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi agar petani mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi adalah dengan menjadi anggota kelompok tani. 

Diharapkan dengan sistem kelompok, dapat menjamin pupuk tersebut sampai ditangan yang tepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan