Menko PMK Apresiasi Kepsek SMKN 1 Rejang Lebong, Ini Prestasinya
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong foto bersama dengan Menko PMK usai audiensi Selasa, 30 Januari 2024.-IST/BE-
harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Program ausbildung yang diprakarsai Kepala SMKN 1 Rejang Lebong (RL) mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Dr Asep Suparman MPd menjelaskan, apresiasi dari Menko PMK tersebut disampaikan usai ia melakukan audiensi dengan sang Menteri di Jakarta, pada Selasa 30 Januari 2024.
"Alhamdulillah program ausbildung yang saya mulai sejak menjadi kepala SMKN 3 Rejang Lebong mendapat apresiasi dari pak Menko PMK saat kami melakukan audiensi kemarin," ungkap Asep dikonfirmasi BE, Rabu 31 Januari 2024.
Dijelaskan Asep, kegiatan audiensi dengan Menko PMK sendiri diprakarsai oleh Gus Marlock Founder Peduli SMK. Menurut Asep dalam kegiatan tersebut ia merupakan satu-satunya kepala sekolah dari Pulau Sumatera yang ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Asep juga didampingi dari Bright Education Indonesia yang menjadi mitra dari SMKN 1 Rejang Lebong dalam melaksanakan program Ausbildung.
"Selain saya, ada beberapa kepala sekolah yang ikut juga dalam kegiatan tersebut," papar Asep.
BACA JUGA:Bawaslu Panggil Oknum ASN, Ini Dia Sebabnya
BACA JUGA:Rp 5 Miliar untuk Drainase. Pembangunannya Segera dilaksanakan untuk Hindari Bencana Ini
Dalam kesempatan tersebut, Asep mengaku, diberikan kesempatan langsung untuk memaparkan program dan capaian dari Ausbildung baik di SMKN 1 Rejang Lebong maupun di Provinsi Bengkulu. Setelah paparan dalam audiensi tersebut, Menko PMK mengungkapkan, hal tersebut akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo. Asep juga berharap, setelah mendengar paparan tersebut, kedepannya program ausbildung bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Sehingga program tersebut makin diminati oleh lulusan SMK maupun SMA.
"Setelah ada audiensi kemarin, kita berharap kedepannya ada perhatian dari pemerintah bisa dalam bentuk subsidi dari biaya, karena selama ini yang mengikuti program aubildung menggunakan dana pribadi," demikian Asep.(Ari)