Isu Waka 1 DPRD Mukomuko Hamili Staf yang Diduga Disebar Anggota, Begini Akhirnya
Waka I Nursalim (baju putih) dan Kabri menyampaikan permohonan maaf. Ini setelah difasilitasi Waka 2 Nopi Yanto-Budi Hartono/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspres.bacakoran.co - Terkait isu yang sempat viral dalam satu hari terakhir ini yakni Waka 1 DPRD Mukomuko yang diduga menghamili salah seorang staf fraksi di DPRD Kabupaten Mukomuko.
Dan isu tersebut disebarkan via whatshaap ke beberapa ASN di Sekretariat DPRD dan Anggota DPRD Mukomuko yang diduga dilakukan anggota DPRD atas nama Kabri.
Akhirnya, persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik, setelah Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Mukomuko, Nopi Yanto yang dengan cepat memfasilitasi kedua belah pihak dengan memanggil Nursalim dan Kabri.
Upaya mediasi itu dilakukan di ruang kerja Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Kamis 1 Februari 2024, sekitar pukul 17.25 WIB.
BACA JUGA:Viral, Waka 1 DPRD Mukomuko Diisukan Hamili Staf, Begini Ceritanya
BACA JUGA: 5 Program Bantah SMK, Kemendikbudristek Kucuran Anggaran Miliaran Rupiah, Bisa Daftar Disini
Setelah mediasi, Kabri mengakui kesalahan dan kekhilafannya yang telah menyebarkan isu melalui pesan WhatsApp hingga mengakibatkan heboh masyarakat.
Dan Kabri juga mengakui, isu yang ia sebarkan adalah bohong.
“Saya telah menyebarkan isu itu melalui WhatsApp kepada beberapa ASN di sekretariat DPRD Kabupaten Mukomuko dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Mukomuko. Dan isu yang saya sebarkan itu tidak benar,”kata Kabri.
Atas nama pribadi, Kabri memohon maaf kepada Nursalim selaku Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko dan keluarga.
Selain itu, ia juga mohon maaf kepada staf fraksi beserta keluarganya. Terkhusus juga, permohonan maafnya ia sampaikan kepada lembaga DPRD Kabupaten Mukomuko.
“Saya mohon maaf, dan saya akui kekhilafan saya,”ucap Kabri.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mukomuko, Nursalim mengaku menerima permohonan maaf Kabri.
Meski isu yang ia sebarkan itu telah mencoreng nama baiknya, dan menjatuhkan wibawanya di mata keluarga dan masyarakat.