Jelang Pilpres 2024, Jumlah Hoax Meningkat, Ini Kata Menkominfo

Menkominfo, Budi Arie Setiadi-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, jumlah hoaks melesat. Hal ini diungkap oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Dikatakannya, dari Kominfo sejak Januari hingga Oktober 2023 sudah ada 98 konten hoaks terkait pemilu. Jumlah tersebut naik 10 kali lipat dari jumlah hoaks yang tersebar pada tahun 2022, yakni hanya 10 konten.

BACA JUGA: Perpanjang SIM dari Rumah, Ini Caranya

BACA JUGA: Waspada! Minum Kopi Campur Susu, Ini Efek Negatifnya

"Terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat isu hoaks dibanding tahun lalu," katanya.

Peningkatan Hoax tersebut, mulai Juli terpantau konten hoaks mulai naik. Pada Juli 2023, Kominfo menemukan 14 konten hoaks,

Kemudian, meningkat menjadi 18 konten pada Agustus 2023. Lalu, pada September 2023 sempat menurun dengan 13 konten hoaks.

Akan tetapi, Konten hoaks kembali meningkat pada Oktober 2023. Sampai dengan 26 Oktober, sedikitnya ada 21 konten hoaks terkait pemilu yang tersebar di media sosial.

Menurut Budi,  penyebaran hoaks mengenai Pemilu ini menjadi kekhawatiran semua pihak. Sebab, dapat menurunkan kualitas demokrasi dan juga memecah belah persatuan bangsa.

 

"Akibatnya, pemilu yang seharusnya menjadi pesta demokrasi dapat terkikis integritasnya serta menimbulkan distrust, ketidakpercayaan antarwarga bangsa," ujarnya.

 

Dicontohkan Budi, beberapa waktu lalu, pihaknya menemukan disinformasi bahwa Pak Prabowo Subianto gagal mencalonkan diri sebagai presiden setelah MK kabulkan batas usia.

Selain itu, beredar disinformasi KPU menolak Ganjar Pranowo]menjadi capres karena ingin menjegal Anies Baswedan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan