BI dan Pemkot Rancang Strategi Kendalikan Harga Pangan
REWA/BE Kepala KPw BI Provinsi Bengkulu, Darjana didampingi PJ Walikota Bengkulu, Arif Gunadi dan jajaran saat meninjau Toko Pangan Ado Galo di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Jumat 16 Februari 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah merancang strategi dalam mengendalikan fluktuasi harga komoditas pangan strategis di Kota Bengkulu.
Salah satu langkah yang diambil adalah mendirikan Toko Pangan Ado Galo dan secara rutin melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional.
Kepala KPw BI Provinsi Bengkulu, Darjana menyatakan, pihaknya sudah mulai merenovasi ruko yang akan dijadikan Toko Pangan Ado Galo di Jalan Pasar Minggu No. 3 Kota Bengkulu. Toko tersebut nantinya akan menjadi satu-satunya di Provinsi Bengkulu dan merupakan hasil kerjasama antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu, termasuk Pemerintah Kota Bengkulu, KPw BI Bengkulu, dan Bulog.
"Mudah-mudahan dengan adanya toko ini barang-barang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, minyak goreng, dan lainnya tersedia dengan harga yang relatif terjangkau," kata Darjana, Jumat 16 Februari 2024.
BACA JUGA:Jalan Provinsi di Lebong Kembali Ambruk, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Pj Walikota Pastikan Harga Bapok Stabil, Ini yang Dilakukan
Menurut Darjana, kehadiran toko tersebut sejalan dengan strategi 4K yang diterapkan oleh Bank Indonesia, yaitu menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Sebab toko ini memang dirancang untuk mengendalikan harga komoditas pangan strategis di Kota Bengkulu.
"Bahkan toko ini nanti bisa menerima transaksi tunai maupun non tunai dengan QRIS," imbuh Darjana.
Selain itu, Darjana juga memberikan imbauan kepada masyarakat di Kota Bengkulu agar tidak perlu khawatir terhadap pasokan pangan. Sebab pasokan pangan seperti beras, misalnya, saat ini tersedia cukup banyak di Bulog. Masyarakat juga diminta untuk berbelanja sesuai kebutuhan, sejalan dengan program belanja bijak.
"Kita tidak perlu panic buying karena kami akan mendistribusikan secara merata sehingga warga mendapatkan bahan pangan seperti beras dengan harga yang terjangkau," kata Darjana.
Demi memastikan harga dan distribusi komoditas pangan strategis terjangkau dan aman, KPw BI Bengkulu bersama Pemerintah Kota pada tahun 2024 ini akan rutin melakukan sidak. Bahkan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), khususnya menjelang bulan Ramadhan ini, mereka telah melakukan sidak ke sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bengkulu.
"Hal itu kami lakukan untuk memastikan pasokan dan harga barang pangan strategis tetap stabil dan aman di kota Bengkulu," tutupnya.
Sementara itu, PJ Walikota Bengkulu, Arif Gunadi menyatakan, bahwa hasil sidak menunjukkan harga komoditas pangan strategis di Kota Bengkulu relatif stabil. Pihaknya berharap agar harga tersebut tetap terkendali hingga bulan Ramadan mendatang.
BACA JUGA:Seluruh Kabupaten akan Dipasang ETLE, Ini Tujuannya