Terima 10 Ribu Blanko e-KTP, Persiapan untuk Pesta Demokrasi Ini
Kepala Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kota Bengkulu, telah berhasil memenuhi pencetakan e-KTP dalam pelaksanaan Pemilu 2024, yang digelar 14 Februari 2024. Selanjutnya, dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, Dukcapil kota kembali mempersiapkan pemenuhan e-KTP pemula. Dengan menerima 10 ribu blanko e-KTP.
"Kita mendapatkan tambahan bantuan blanko e-KTP sebanyak 10 ribu keping dari Dirjen Dukcapil, ini memastikan kebutuhan KTP jelang pilkada dalam kondisi aman," ujar Kepala Disdukcapil Kota Bengkulu, Widodo.
Ia mengatakan, proses pencetakan KTP di dukcapil tidak pernah terhenti, karena selain permintaan cukup tinggi, pihaknya juga melakukan jemput bola melakukan perekaman langsung ke sekolah.
"Saat ini stok blanko kita dalam keadaan yang memadai untuk memenuhi permintaan pencetakan e-KTP," terangnya.
BACA JUGA:Proyek Fisik Belum Selesai Lelang, Ini Dia Sebabnya
BACA JUGA:Harga Cabai di Mukomuko Tembus Segini
Terlebih lagi, ditahun ini Pemerintah Pusat melalui KemenPAN-RB akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam skala besar. Diperkirakan, permintaan cetak KTP akan jauh lebih meningkat dari biasanya.
"Penerimaan CPNS biasanya juga mempengaruhi permintaan KTP karena mereka menyesuaikan dengan syarat administrasi, dengan stok yang tersedia kita pastikan aman," jelasnya.
Tidak hanya KTP saja, Dukcapil juga siap melayani administrasi kependudukan lainnya seperti Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA), akta lahir dan sebagainya.
BACA JUGA:Persaingan SNBP Bakal Ketat, Sarjana Terbanyak, Segini Pendaftarnya
"Dukcapil siap melayani segala jenis administrasi kependudukan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk menjangkau pelayanna kita juga ada loket di Mal Pelayanan Publik sehingga masyarakat bisa juga kesana," ungkapnya.
Jika nantinya terjadi kekurangan blanko, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Dukcapil provinsi agar kebutuhan kembali terpenuhi. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi blanko kosong. (Medi Karya Saputra)