Sosok Ai Iip Apipah, Pengusaha Muda Keripik Beledang Jagara, Begini Kisahnya

Reporter: |

Editor: Asrianto |

Senin , 30 Oct 2023 - 09:03

Teh Iip, Pengusaha muda --

Berkat kerja kerasnya dan semangat tak menyerah, sehingga penjualannya terus meningkat hingga sekarang pabrik keripiknya dengan total produksi mencapai 2,3 perhari dengan karyawan sebanyak 500 orang.

Bahkan, saat ini konsumen Teh Iip sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Bandung, Cirebon hingga Majalengka secara bisnis to bisnis.

Teh Iip mengaku kunci suksesnya dalam berusaha yakni jangan takut memulai suatu usaha, dan yang lebih penting adalah menyukai jenis usaha yang akan dijalankan. (*)

sosok ai iip apipah, pengusaha muda keripik beledang jagara, begini kisahnya                            harianbe -  kami kembali menampilkan sosok inspiratif yang bisa menginsiprasi kita semua. kali ini, kami menampilkan ai iip apipah seorang seorang wanita muda asal ciamis.
ia sukses membangun sebuah bisnis di usianya yang baru 25 tahun. usahanya berupa keripik kaca yang diberi nama beledang jagara.
baca juga: penerima bansos beras berkurang 690 ribu kpm, ini penyebabnya

baca juga: ada 3 bantuan perumahan dari pemerintah cair november 2023, ini daftarnya

teh iip sapaan akrabnya mengaku, usaha keripik tersebut mulai dirintisnya sejak masih duduk dibangku sma.
usaha tersebut digeluti awalnya karena sang ibunya jago memasak, dan gemar membuat cemilan yang unik-unik.
awalnya, saat masih duduk dibangku sma, ia menjual cemilan yang dibuat sang ibu kepada teman-temannya di sekolah dan juga guru-gurunya.
saat berjualan di sekolah, ia sempat dikucilkan dan tak ada yang mau satu kelas dengannya karena disebut bau beledag
“ada yang nggak mau sekelas, ah gak mau sekelas ama iip bau beledag gitu” ungkap teh iip mengenang perkataan temannya.
teh iip juga kerap menangis ketika keripiknya tidak laku dan ditolak oleh kantin sekolah untuk dititip jual. 
namun, hal itu tidak membuatnya berputus asa. dirinya menahan semua itu, dan tidak berani menceritakan pada orang tuanya, karena takut tidak diperbolehkan lagi berjualan di sekolah
ia nekat menggeluti usahanya itu lantaran dilahirkan dari keluarga yang miskin. sebab, ibunya seorang mantan tkw arab dan bapaknya peternak ayam, keluarga sederhana.
teh iip mengaku dalam menjalani usahanya, tidak semua usaha bisa berjalan mulus. bahkan, usahanya pernah nyaris bangkrut.
namun, ia tidak putus asa dan terus menggeluti usahanya tersebut, sehinga keadaan berubah dan berangsur membaik.
 
berkat kerja kerasnya dan semangat tak menyerah, sehingga penjualannya terus meningkat hingga sekarang pabrik keripiknya dengan total produksi mencapai 2,3 perhari dengan karyawan sebanyak 500 orang.
bahkan, saat ini konsumen teh iip sudah tersebar di beberapa kota di indonesia, seperti bandung, cirebon hingga majalengka secara bisnis to bisnis.
teh iip mengaku kunci suksesnya dalam berusaha yakni jangan takut memulai suatu usaha, dan yang lebih penting adalah menyukai jenis usaha yang akan dijalankan. (*)