Penerima Bansos Beras Berkurang 690 Ribu KPM, Ini Penyebabnya
Penerima bansos beras berkurang-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE - Saat ini terjadi pengurangan jumlah masyarakat penerima bantuan beras (bansos) sebanyak 690 ribu keluarga penerima manfaat (KPM).
Jika sebelumnya, penerima bansos beras sebanyak 21.35 jura KPM. Namun, saat ini berkurang menjadi 20.66 KPM.
BACA JUGA: Ada 3 Bantuan Perumahan dari Pemerintah Cair November 2023, Ini Daftarnya
BACA JUGA: DLH Benteng Sambangi Danau Biru yang Viral, Ternyata Lakukan ini
Pengurangan tersebut terjadi setelah Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Ombudsman RI, Perum Bulog, ID Food, Satgas Pangan Polri, dan 7 Dinas Provinsi melakukan evaluasi penyaluran bansos beras.
Selama ini, bansos beras dijalankan di 7 provinsi yakni Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Sulawesi Barat.
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rachmi Widiriani, mengatakan, hasil evaluasi didapati tiga aspek yang perlu perbaikan dan penguatan yakni pemutakhiran data penerima bansos, kualitas bansos, dan mekanisme penggantian.
" Dengan adanya evaluasi ini, maka penyaluran akan semakin baik dan benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Dikatakannya, pengurangan tersebut terjadi karena karena adanya penerima yang meninggal dunia, pindah lokasi, dan dianggap telah mampu.
Terkait kualitas bansos, Bapanas bakal menyiapkan alat tracking untuk memantau pergerakan transporter dalam menyalurkan bantuan pangan di lapangan. Diharapkan dapat meminimalkan risiko kerusakan barang saat pengiriman.
Selain itu, untuk mekanisme penggantian, pemerintah telah menyiapkan kontak dan unik khusus untuk menangani pengaduan dari masyarakat.
Pada 2023 Bapanas melalui BUMN melaksanakan penyaluran bantuan pangan beras dan protein hewani.
Bantuan pangan beras dilakukan oleh Perum Bulog dengan pembagian 10 kilogram beras selama tiga bulan berturut-turut kepada sekitar 21,35 KPM.
ID Food bertugas menyalurkan bantuan pangan protein hewani berupa daging ayam dan telur kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting (KRS).