Harga Suzuki New Jimny 5 Pintu Diisukan Markup, Ini Kata Suzuki

Reporter: Edo |

Editor: Asrianto |

Rabu , 21 Feb 2024 - 13:31

Harga Suzuki New Jimny 5 Pintu Diisukan Markup, Ini Kata Suzuki-Edo/ Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Suzuki memberikan klarifikasinya usai ramai kabar soal mark up harga mobil Jimny 5 pintu.

Belakangan ini ramai soal mark up harga mobil Suzuki Jimny 5 Pintu yang harganya tak sesuai dengan On The Road (OTR) saat ditawarkan ke konsumen.

Salah satunya yang diunggah oleh akun @motomobitv di Instagram, di mana content creator Fitra Eri dan Motomobi sempat menanyakan harga Jimny 5 Pintu di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Saat itu tenaga penjual atau sales menyebutkan bahwa harga mobil anyar tersebut dibanderol senilai Rp 530 juta, padahal harga OTR-nya Rp 478 juta.

Namun jika mau membayar Rp 530 juta, maka unit Jimny terbaru bisa langsung didapatkan oleh pembeli. Sontak pernyataan sales tersebut pun menjadi viral di media sosial karena diduga adanya isu goreng harga tersebut.

Harold Donnel selaku 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Indonesia pun akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.

“Pertama-tama, (kami) memohon maaf dulu kalau seandainya beberapa hari terakhir kita ada sedikit kegaduhan,” ungkap Harold.

"Ada kegaduhan karena ada beberapa konten yang direkam dan juga didokumentasikan oleh rekan-rekan sekalian itu mengenai adanya perbedaan persepsi harga dari Jimny Terutama Jimny 5 pintu yang kemarin baru kita luncurkan per tanggal 15 Februari 2024,” tambahnya.

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya telahmerekomendasikan harga retail dari Jimny 5 pintu di Jabodetabek mulai dari Rp 462 juta - Rp 478,6 jutaan.

“Kita memang dari Suzuki untuk harga Jimny lima pintu merekomendasikan retail price di wilayah OTR Jabodetabek itu start dari Rp 462 juta sampai yang paling mahal itu ada di Rp 478,6 juta,” jelasnya.

harga suzuki new jimny 5 pintu diisukan markup, ini kata suzuki                            harianbengkuluekspress.id - suzuki memberikan klarifikasinya usai ramai kabar soal mark up harga mobil jimny 5 pintu.
belakangan ini ramai soal mark up harga mobil suzuki jimny 5 pintu yang harganya tak sesuai dengan on the road (otr) saat ditawarkan ke konsumen.
salah satunya yang diunggah oleh akun @motomobitv di instagram, di mana content creator fitra eri dan motomobi sempat menanyakan harga jimny 5 pintu di indonesia international motor show (iims) 2024.
saat itu tenaga penjual atau sales menyebutkan bahwa harga mobil anyar tersebut dibanderol senilai rp 530 juta, padahal harga otr-nya rp 478 juta.
baca juga:mobil legendaris, jimny 5 pintu resmi diluncurkan, segini harganya
baca juga:mitsubishi mulai menjual mobil listrik l100, segini harganya
namun jika mau membayar rp 530 juta, maka unit jimny terbaru bisa langsung didapatkan oleh pembeli. sontak pernyataan sales tersebut pun menjadi viral di media sosial karena diduga adanya isu goreng harga tersebut.
harold donnel selaku 4w marketing director pt suzuki indomobil sales indonesia pun akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi.
“pertama-tama, (kami) memohon maaf dulu kalau seandainya beberapa hari terakhir kita ada sedikit kegaduhan,” ungkap harold.
"ada kegaduhan karena ada beberapa konten yang direkam dan juga didokumentasikan oleh rekan-rekan sekalian itu mengenai adanya perbedaan persepsi harga dari jimny terutama jimny 5 pintu yang kemarin baru kita luncurkan per tanggal 15 februari 2024,” tambahnya.
selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya telahmerekomendasikan harga retail dari jimny 5 pintu di jabodetabek mulai dari rp 462 juta - rp 478,6 jutaan.
“kita memang dari suzuki untuk harga jimny lima pintu merekomendasikan retail price di wilayah otr jabodetabek itu start dari rp 462 juta sampai yang paling mahal itu ada di rp 478,6 juta,” jelasnya.
baca juga:mobil legendaris jimny 5 pintu resmi diluncurkan, ini keunggulannya
baca juga:mobil suzuki swift 2024 meluncur, ini spesifikasi dan harganya
sementara oknum sales yang menaikkan harga jimny 5 pintu telah diberikan edukasi agar tidak lagi terjadi perbedaan harga.
"jika ada perbedaan harga dari harga resmi yang kami keluarkan sekiranya informasikan ke kami agar kami bisa tindak lanjuti,"tutup harold.(edo)