4 Warga Hanyut Dinyatakan Masih Hilang, 1 Relawan Terluka Parah
Pencarian warga terseret arus Sungai Kedurang, BS terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan menyisir bibir pantai dan badan sungai, Sabtu, 24 Februari 2024.-RENALD/BE -
Kaki Relawan Nyaris Putus
Hen juga menyampaikan pada misi pencarian ketiga korban hanyut di Sungai Kedurang ada peristiwa yang dialami salah seorang TIM SAR gabungan pencarian korban, Gunawan (28) yang harus dilarikan ke RSUD Hasanuddin Damrah Manna BS. Sebab, Gunawan mendapatkan luka serius di bagian kaki kirinya yang nyaris saja putus saat melakukan pencarian 3 korban hanyut bersama Tim SAR Gabungan menggunakan perahu rubber boat, sekitar pukul 16.30 WIB ketika mengarah pulang ke Muara Sungai Kedurang.
BACA JUGA:Cari Korban Hanyut, Kaki Seorang Anggota TIM SAR Nyaris Putus, Begini Kronologinya
"Saat itu Gunawan bersama tim tengah melakukan pencarian terhadap korban hanyut di wilayah seputar Muara Kedurang Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas dan saat menuju ke pintu muara sungai, perahu Tim Gunawan dihantam ombak yang cukup besar,” sampainya.
Dikabarkan posisi Gunawan terjatuh memberikan dampak yang sangat fatal saat dihantam ombak. Sebab, ia terjatuh di posisi dekat dengan mesin perahu yang memiliki baling-baling dengan putaran yang sangat kencang sehingga menyebabkan ia mengalami luka yang cukup serius.
Meskipun begitu upaya pencarian ketiga warga yang hilang masih terus dilakukan.
"Kaki Gunawan mengenai baling-baling mesin perahu yang sedang menyala, dan rekan-rekan satu perahu Gunawan langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Saat ini Gunawan telah menjalani pemulihan dan upaya pencarian terus dilakukan,” pungkasnya.
Satu Warga Kaur
Di sisi lain, Witro Yuliansyah (25), warga Desa Tanjung Betung 1 Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur yang hanyut terseret aliran sungai air sambat ke arah kiri Desa Kedataran Kecamatan Maje, Rabu 21 Februari 2024 lalu belum juga membuahkan hasil.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas TNI, Polri, BPBD dan masyarakat masih terus melakukan pencarian kedua korban itu, Sabtu, 24 Februari 2024.
“Untuk pencarian korban longsor dan hanyut di sungai ini masih terus kita lakukan dan kita belum menemukan tanda-tanda. Tim kini sudah dibagi dalam melakukan pencarian korban ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Muljunias ST melalui Kabid Tanggap Darurat, Yanto SSos kepada BE, Sabtu 24 Februari 2024.
Dikatakan Yanto, pencarian korban Witro Yuliansyah yang dilaporkan hilang Rabu 21 Februari 2024 lalu yang terseret arus sungai sambat saat pulang dari kebun itu masih terus dilakukan di aliran Sungai Sambat.
Dalam pencarian ini, tim gabungan telah menelusuri ke arah hilir sungai melalui pinggiran sungai sebelah kiri, menelusuri aliran sungai sebelah kanan.
Pencarian juga yang dilakukan oleh tim dibagi menjadi tiga regu. Tim Basarnas menggunakan perahu karet menyusuri sungai dari titik awal korban hanyut sampai dengan ke muara sungai dan tim lainnya berjalan kaki, menyusuri Ilir sungai di titik lokasi tempat pertama korban hanyut terbawa arus sungai.