Disnaker Buka Kuota 60 Pelatihan Menjahit, Ini Sasarannya

Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Pirman Romzi--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu membuka peluang kerja bagi masyarakat khususnya dibidang menjahit.

Adapun kuota yang disiapkan 60 orang yang akan mengikuti pelatihan terlebih dahulu oleh LPK Lubuk Pakal. 

"LPK Lubuk Pakal itu mendapat kuota pelatihan yang dibiayai  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, sebanyak 60 orang," ujar Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Pirman Romzi, Selasa 27 Februari 2024. 

Ia menjelaskan lowongan ini terbuka untuk umum dan memiliki minat bekerja dibidang jahit. Karena, selesai pelatihan akan dijamin pekerjaan tetap di PT Sansan Saudaratex Jaya Garmen di Jawa Tengah. 

"Kami harapkan bagi masyarakat yang ingin ikut pelatihan menjahit dan langsung bekerja di perusahaan Germen Sansan, silakan daftar ke kantor Disnaker kota," ungkapnya. 

BACA JUGA:Binlat Calon Anggota Polri di Benteng Digelar, Segini Jumlah Pesertanya

BACA JUGA:Dinkes Cek HB Siswa di Sekolah, Tujuannya Ini

Untuk diketahui, PT Sansan Saudaratex Jaya Garmen merupakan perusahaan yang menghasilkan garmen dan tekstil dengan kualitas tinggi untuk pasar dunia. Perusahaan ini mampu menghasilkan berbagai jenis garmen dengan berbagai macam model seperti pakaian pria, wanita, anak dan bayi dengan total kapasitas mencapai 2.500.000 pcs per bulan.

Disampaikan Pirman Romzi dengan dibukanya peluang ini sangat menguntungkan bagi para pencari kerja di Kota Bengkulu. 

"Syaratnya mengurus kartu pencari kerja atau kartu kuning di Disnaker, dengan tamatan pendidikan minimal SMA," jelasnya. 

Menginggat kuota sangat terbatas maka pihaknya mengimbau warga secepatnya mengurus persyaratan itu. Dan tidak ada seleksi apapun karena siapa cepat dia dapat. 

"Pendaftaran sudah kita buka dan ketika sudah cukup kuota langsung kita lapor ke kementerian dan kita berangkat," terangnya. 

Seluruh biaya pelatihan seperti makan minum dan uang saku yang dibutuhkan sudah ditanggung sepenuhnya oleh Kemendikbud. Dengan demikian para peserta tinggal fokus mengikuti pelatihan dan bekerja. 

"Dibiayai seluruhnya termasuk uang saku dan lainnya oleh Kemendikbud dan sudah dijamin karena ini masuk dalam Bursa Kerja Khusus (BKK) jadi sudah pelatihan langsung berangkat kerja," pungkasnya. (Medi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan