Dinkes Cek HB Siswa di Sekolah, Tujuannya Ini
Plt Kepala Dinkes Kota, Joni Tabrani.--
Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu akan menggelar pemeriksaan kesehatan untuk pelajar.
Pemeriksaan ini meliputi Hemoglobin (HB) dan kadar gula darah. Hal ini sebagai upaya pencegahan stunting di Kota Bengkulu.
"Kita lihat dari apakah ada gejala anemia, pucat atau tidak, dari kadar HB," ujar Plt Kepala Dinkes Kota, Joni Tabrani.
Pemeriksaan nantinya dilakukan secara berkala. Sebab, perempuan memiliki HB rendah dan berpotensi melahirkan bayi stunting.
Maka dari itu, pemeriksaan HB difokuskan untuk remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:14 PKBM di Rejang Lebong Tampung Warga Putus Sekolah, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Rapat Pleno Pemilu di Lebong Dijadwalkan Ini Waktunya
"Seperti kita ketahui, jika remaja putri HB-nya rendah berpotensi melahirkan anak berisiko stunting. Untuk penanganan yang dilakukan ialah dengan memberikan vitamin penambah darah," terangnya.
Pihaknya juga melakukan kerjasama lintas sektor dengan Kementerian Agama seperti untuk calon pengantin yang ingin mendapatkan blangko nikah, wajib menjalani screening kesehatan terlebih dahulu.
Untuk calon pengantin lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23 centimeter, sebab masa tubuh dianggap kurang atau sangat kurus.
"Kalau lingkar lengan atasnya belum mencukupi, kita rekomendasikan menunda dulu pernikahan, tetapi mengikuti program penggemukan dan mencukupi gizi," jelasnya.
Secara umum Joni menjelaskan bahwa beberapa faktor penyebab bayi stunting seperti jarak kehamilan yang terlalu dekat, jumlah dari melahirkan terlalu banyak dan usia ibu saat hamil terlalu tua atau terlalu muda.
"Kami berkoordinasi dengan DP3AP2KB kota dalam pencegahan stunting, dimana program KB di kota telah berjalan dengan baik," jelasnya.
BACA JUGA:Igor Diprediksi Raih Ketua DPRD Kepahiang, Segini Perolehan Suaranya