Kerja Lamban, Kontraktor RS Pratama Ipuh Dideadline
IST/BE - Progres pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko masih pengecoran tiang. --
MUKOMUKO, BE - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko dikhawatirkan banyak pihak tidak selesai tahun ini, dan terancam putus kontrak.
Kekhawatirkan yang sama juga datang dari wakil rakyat di DPRD Kabupaten Mukomuko.
“Saya khawatir tidak selesai tahun ini,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonius Dalle dikonfirmasi, Senin (30/10).
Namun, Anton berharap proyek tersebut bisa dirampungkan sesuai kontrak kerja. Agar RS Pratama bisa langsung dinikmati masyarakat.
“Harapan kami bisa tuntas. Namun kalau melihat progresnya saat ini, saya sangat khawatir. Karena sekarang ini saja pengecoran tiang belum juga selesai,” katanya.
Dengan minimnya realisasi pekerjaan pembangunan RS Pratama tersebut, Antonius mendesak kepada dinas teknis dan PPK dalam hal ini di Dinas Kesehatan Mukomuko maksimal mengawasi pekerjaan di lapangan.
Jika lambatnya pekerjaan karena jumlah tenaga yang kurang, maka ia minta cepat ditambah tenaganya. Jika bahan material yang kurang, maka segera tambah material. Tujuanya tidak lain untuk mengejar waktu yang hanya tersisa dua
bulan lagi.
“Jikalau pekerjaan tersebut tidak selesai dan putus kontrak maka daerah kita yang rugi,” pungkasnya.
Terpisah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
proyek kegiatan RS Pratama, Jajad Sudrajat dikonfirmasi mengakui bahwa pekerjaan pembangunan RS Pratama berjalan lambat.
Hingga saat ini, progres pembangunan baru mencapai 35 persen dari target 44 persen.
Disampaikannya, hingga saat ini pihaknya masih dalam pengendalian kontrak walaupun saat ini ada deviasi hingga 10 persen.
“Sebenarnya pada proses pengadaan barang dan jasa deviasi sebesar 10 persen tersebut masuk dalam kontrak kritis. Dan hal ini terjadi pada minggu ke 13 dan ke 14 karena terjadi