Siapkan Ratusan Ton Daging Beku, Harganya Segini
RIO/BE Bulog Bengkulu menyiapkan sebanyak 120 ton daging beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu selama bulan ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun 2024 ini.--
Harianbengkuluekspress.id - Menghadapi bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, Bulog Bengkulu memastikan ketersediaan daging kerbau beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ada ratusan ton daging beku yang bakal disiapkan.
Kepala Kanwil Bulog Bengkulu Dody Syahrial mengatakan, pihaknya sudah meminta tambahan kuota daging beku ke Bulog pusat. Hasilnya telah disetujui sebanyak 120 ton daging beku untuk didistribusikan ke Provinsi Bengkulu.
"120 ton daging masih dalam perjalanan menuju Bengkulu," terang Dody, Jumat 15 Maret 2024.
Dijelaskannya, daging beku itu diperkirakan tidak begitu lama lagi sampai di Bengkulu. Meski sudah sampai, namun daging beku itu tidak bisa langsung didistribusikan kepada masyarakat. Daging beku itu akan diuji kelayakannya terlebih dahulu.
"Mudah-mudahan tidak begitu lama lagi tiba di Bengkulu," tuturnya.
Dody menjelaskan, saat ini Bulog Bengkulu masih memiliki stok daging beku. Ada sekitar 7 ton lagi untuk didistribusikan kepada masyarakat.
"Stok kita masih ada sekitar 7 ton lagi daging bekunya," tambah Dody.
Untuk harga daging beku tersebut dijual dengan harga acuan Rp 80 ribu per kilogram. Dody memastikan harga tersebut sampai di tingkat masyarakat.
"Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan ketersediaan daging selama Ramadan dan lebaran," ujar Dody.
Dody menjelaskan daging kerbau beku ini merupakan salah satu upaya Bulog untuk mengintervensi harga daging di pasaran yang biasanya mengalami kenaikan menjelang hari raya.
"Masyarakat bisa mendapatkan daging beku ini di Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu," imbuhnya.
Dody memprediksi bahwa daging beku tersebut akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu selama ramadan dan Lebaran.
"Kami terus memantau situasi dan siap menambah stok daging beku jika diperlukan," pungkas Dody. (Eko)