Meninggal Dalam Pondok, Ini Penyebabnya

Ist/BE Menggunakan mobil Ambulance Kelurahan jenazah Wardi dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Senin, 18 Maret 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam pondok kebun sawit yang ada di kawasan Eks STQ, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, Senin 18 Maret 2024 pagi. Korban diketahui bernama Wardi (65), warga Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Jenazah korban diketahui pertama kali oleh rekannya, Saimo (73), warga Kelurahan Padat Karya, Kota Bengkulu. 

Awalnya Saimo sengaja datang ke rumah korban ingin menjenguk korban yang awalnya mengeluh sakit. Terlebih dari pantauan Saimo, sudah 3 hari Wardi tidak keluar rumah. Saimo terakir ketemu Wardi pada Jumat, 15 Maret 2024. Kemudian, pada Senin 18 Maret 2024, Saimo berinisiatif melihat kawannya itu.

Saat dipanggil, korban tidak memberikan jawaban. Sementara dalam kondisi pintu masih terbuka dan lampu masih hidup. Curiga dengan kondisi korban, Saimo mengajak pedagang buah yang berjualan tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara) untuk melihat ke dalam. Ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Sudah tiga hari tidak keluar, makanya aku datang ke rumah. Waktu sampai, aku panggil tidak respon. Kondisi pintu masih terbuka, lampu masih hidup. Kemudian, saya ajak kawan untuk melihat ke dalam rumahnya, ternyata dia sudah meninggal," jelas Saimo.

BACA JUGA: 2.500 Sambungan PDAM Gratis, Warga Penerima Telah Diseleksi

BACA JUGA:Manfaatkan Layanan Transaksi Digital, Ini Pesan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu

Lebih lanjut Saimo mengatakan, setelah mengetahui rekannya itu meninggal dunia. Saimo kemudian meminta pertolongan warga. Sampai akhirnya perangat kelurahan setempat mendapatkan informasi adanya penemuan mayat. Mobil Ambulance kelurahan kemudian dikirim untuk mengevakuasi jenazah menuju Rumah Sakit Bhayangkara setelah dibantu Bhabinkamtibmas setempat.

Wardi sudah lama tinggal sendirian di pondok tengah kebun tersebut. Dia di Bengkulu tidak mempunyai sauadara. Sedangkan, isterinya sudah lama meninggal dan anaknya diinformasikan berada di luar negeri. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Wardi kerap membantu mencari rumput untuk pakan ternak dan buruh panen kelapa sawit. Diduga korban meninggal karena sakit, karena sebelum meninggal Wardi mengeluhkan sering sakit-sakitan, tetapi tidak menceritakan spesifik sakit yang dia derita.

"Sebelum meninggal, dia mengeluhka sakit-sakitan, dua minggu sebelum puasa lah dia bilang dengan saya seperti itu," pungkas Wardi. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan