Asal Usul dan Sejarah Tradisi Mudik di Indonesia

mudik menjadi tradisi setiap tahun jelang hari raya idul fitri-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Menjelang idul fitri, kita kerap mendengar dengan istilah atau kata  mudik.

Mudik adalah  orang-orang  yang kerjanya merantau, dan hanya bisa pulang ke kampung kalaman di waktu tertentu  seperti hari besar keagamaan seperti lebaran, tahun baru dan banyak lagi. 

Namun tahukah Anda, kata mudik  tenyata dari  singkatan  yang berasal dari bahasa Jawa Ngoko. 

Yang  terdiri dari dua kata yakni " mulih dhisik" yang artinya pulang dulu. 

Sementara kata mudik dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia  memiliki dia arti yakni  (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman)

Dan kedua, pulang ke kampung halaman, yang kemudian dibakukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pulang ke kampung halaman. 

Awal mula tradisi mudik di Indonesia  digunakan oleh para petani  yang berkala untuk kembali ke kampung halaman.

BACA JUGA:Agar Mudik Aman dan Nyaman, Berikut 9 Hal yang Harus Diperhatikan

BACA JUGA:BPBD Pastikan Mudik Lancar, Begini Persiapannya

Tujuannya agar bisa berkumpul bersama sanak dan keluarga,  serta membersihkan makam leluhur. 

Kemudian, tradisi mudik berkembang pada tahun 1970 an  

dilansir dari situs Kementerian Perhubungan, saat itu, Jakarta merupakan satu-satunya kota besar di Indonesia. 

Sehingga banyak orang dari berbagai daerah yang merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan dengan harapan bisa mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Selama bekerja, mereka akan mendapatkan jatah cuti. Mereka  memanfaatkan jatah cutinya untuk diambil menjelang lebaran agar lebih panjang dan bisa digunakan untuk pulang ke kampung halamannya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan