Sungai Bengkulu Terancam Rusak dan Dangkal, Ini Penyebabnya
RIO/BE Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Bengkulu Medya Ramdhan (dua kiri) bersama moderator dan para narasumber kegiatan Seminar Hari Air Dunia (HAD) ke-32 yamg diselenggarakan BWSS VII Bengkulu, Jumat 22 Maret 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Sungai Bengkulu terancam mengalami kerusakan dan pendangkalan akibat alih fungsi lahan. Termasuk jaringan irigasi yang sudah tua.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 7 (BWSS-7) Medya Ramdhan ST mengatakan, BWSS 7 bertanggung jawab atas pengelolaan dua sungai di Provinsi Bengkulu, yaitu Sungai Teramang Muar di Mukomuko dan Sungai Nasal Padang Guci.
Selebihnya, sungai-sungai di Bengkulu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Sungai-sungai di Bengkulu, termasuk yang menjadi kewenangan BWSS 7, terancam mengalami kerusakan dan pendangkalan. Ada beberapa kendala yang kami hadapi dalam pengelolaannya," terang Medya, dalam seminar hari air dunia, tema infrastruktur air dan krisis iklim, di Hotel Nala Bengkulu, Jumat 22 Maret 2024.
BACA JUGA:THR dan TPP, Pemkot Anggarkan Segini Besarnya
BACA JUGA:Safari Ramadan, Pemkot Lengkapi Sarana Masjid Ini
Medya mengatakan, salah satu kendala utama atas potensi kerusakan hingga berkurangnya air sungai itu, seperti alih fungsi lahan dari sawah ke perkebunan kelapa sawit. Alih fungsi ini menyebabkan erosi tanah dan sedimentasi di sungai.
"Banyak petani di Bengkulu yang beralih dari menanam padi ke kelapa sawit," jelasnya.
Kendala lainnya adalah jaringan irigasi yang sudah tua dan tidak optimal. Jaringan irigasi ini perlu direhabilitasi dan diperluas agar dapat mengairi sawah dengan lebih baik.
"Jaringan irigasi di Bengkulu sudah banyak yang tua dan tidak optimal," kata Medya.
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih Meningkat, Segini Angkanya
Medya menegaskan bahwa perlu ada upaya perbaikan sungai. Tentunya dengan mengembalikan fungsi lahan menjadi persawahan. Edukasi kepada sangat dibutuhkan. Sehingga mampu terjaga kelestarian sungai.
"Maka harus banyak budidaya sawah yang dilakukan. Kalau tidak sulit untuk mengoptimalkan aliran sungai," tegasnya.
Disisi lain, Medya mengatakan perubahan iklim menjadi salah satu ancaman utama bagi sungai-sungai di Bengkulu. Perubahan iklim menyebabkan pola cuaca menjadi ekstrim.