Rumah Warga Kembang Mumpo Ambruk, Ini Penyebabnya

JEFRYY/BE Kondisi rumah warga terkini setelah ambruk tergerus air sungai Alas. --

Harianbengkuluekspress.id - Dua rumah warga Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), yakni milik Yayan (35) dan Nuran (54) alias Panjul, sekitar pukul 19.30 WIB ambruk akibat luapan air sungai Alas yang cukup tinggi.

Reka, istri korban Yayan membenarkan kejadian ini, bahkan untuk saat ini, pihak keluarga, serta masyarakat setempat, masih melakukan gotong royong meletakkan bantu-batu besar di seputaran bibir air sungai belakang rumahnya, agar hal yang tak diinginkan terjadi semakin parah.

"Iya bang belakang rumah kami terjadi ambruk jam 7 malam ini saat sedang berbuka puasa. Dan saat ini pun warga juga masi melakukan gotong royong," ungkap Reka istri Yayan kepada wartawan.

BACA JUGA:Coblos 2 Kali, Warga Kaur Divonis 8 Bulan, Begini Kasusnya

BACA JUGA:Tidak Hanya Indonesia, 6 Negara ini Juga Menerapkan Tradisi Mudik

Reka juga mengatakan, bahkan akibat kejadian ini, dapur rumah miliknya terjadi ambruk berkeping-keping, dan ditakutkan hal ini semakin parah terjadi, lantaran air sungai Alas saat ini masih cukup tinggi.

Maka dari itu ia berharap, untuk pihak terkait dapat kiranya menangani persoalan ini, karena kekawatiran masyarakat sejak 1 bulan lalu takut rumahnya ambruk akibat abrasi sungai, saat ini sudah menjadi kenyataan.

"Sudah 1 bulan kami mintak pihak pemerintah setempat, pemerintah provinsi, PUPR provinsi dan pihak terkait melakukan penanganan abrasi ini. Tapi nyatanya, hingga rumah kami sudah roboh, belum juga ada perbaikan," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, namun kerugian materil mencapai Rp 100 juta. 

"Tidak ada korban jiwa bang. Tapi kerugian kemungkinan ada 100 juta," pungkasnya.

BACA JUGA:Maju Pilkada 2024, Ketua DPD Golkar Rejang Lebong Ambil Formulir di PAN

Sementara itu, Bupati Seluma Erwin Octavian SE mengatakan, telah mendapatkan laporan akan kejadian tersebut. Bahkan Wakil Bupati Seluma Drs Gustianto telah mengunjungi lokasi dan menyalurkan bantuan.

“Ke depan kita akan mengupayakan melakukan perbaikan termasuk melakukan pembangunan bronjong. Agar kejadian tidak meluap dan lebih besar terjadi,” sampainya.

Kedepan, peristiwa ini tidak terulang, melalui dinas terkait akan merencanakan pembangunan bronjong pelapis tebing sungai Alas. Dengan membawa permasalahan ini ke Provinsi Bengkulu dengan membuat proposal termasuk ke kementerian. Hari ini juga alat berat juga telah di turunkan.

Tag
Share