Waspada! Jantung Anda Berdebar, Mungkin Karena Penyakit Ini

Reporter: Asrianto |

Editor: Asrianto |

Minggu , 07 Apr 2024 - 15:03

Waspada! Jantung Anda Berdebar, Mungkin Karena Penyakit Ini-Ilustrasi Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Nilai normal gula darah berada di rentang antara 70–140 mg/dL. Kondisi hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun hingga jauh di bawah nilai normalnya.

Orang yang mengalami kondisi ini bisa mengalami gejala berupa jantung berdebar, pusing, lemas, pucat, keringat dingin, dan tremor atau tubuh gemetaran.

4. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi bisa terjadi karena kurang minum atau makan, diet ekstrem, atau penyakit tertentu, seperti diare dan muntah-muntah.

Saat tubuh dehidrasi, jantung akan bekerja lebih kuat untuk mengalirkan darah dan cairan ke seluruh tubuh.

Selain jantung berdebar, dehidrasi juga bisa menimbulkan gejala lain berupa lemas, bibir kering, urine berwarna pekat, dan tidak buang air kecil sama sekali.

5. Aritmia

Jantung berdebar juga bisa menjadi gejala gangguan serius pada jantung, seperti aritmia.

Aritmia merupakan kelainan irama jantung yang membuat detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.

6. Demam

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38o Celsius. Demam sering kali disebabkan oleh infeksi dan peradangan.

waspada! jantung anda berdebar, mungkin karena penyakit ini                            harianbengkuluekspress.id - jantung berdebar atau palpitasi adalah kondisi ketika jantung berdegup kencang, bahkan sensasinya dapat dirasakan hingga ke tenggorokan atau leher.
detak jantung normal orang dewasa berkisar antara 60–100 kali per menit. bila jantung berdetak melebihi angka tersebut, anda akan merasakan debaran kencang di bagian dada.
untuk itu, anda harus memastikan debaran jantung anda normal. sebab, jika berlebihan hal itu menjadi tanda adanya penyakit jantung.
biasanya orang yang mengalami jantung berdebar akan disertai dengan keluhan lain seperti mengalami nyeri dada yang menjalar hingga ke bahu atau punggung, pusing, mual, keringat dingin, sesak napas, hingga lemas.
baca juga:alami jantung berdebar, hindari konsumsi makanan dan minuman ini
baca juga:program rtlh kembali dilaksanakan, segini nilai yang disiapkan pemkab lebong
selain itu, anda mengalami jantung berdebar mungkin disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.
adapun penyebab jantung berdebar biasanya oleh gaya hidup, seperti olahraga intensif, rasa cemas, kurang tidur atau kelelahan, kebiasaan merokok, serta konsumsi minuman beralkohol, kafein, dan makanan pedas.
namun, jika terus menerus bisa disebabkan karena gejala penyakit atau kondisi tertentu seperti:
1. anemia
anemia, yakni seseorang kekurangan sel darah merah. gejalanya dapat berupa jantung berdebar dan biasanya disertai dengan kelelahan, wajah pucat, hingga sesak napas.
2. hipertiroidisme
kondisi ini karena kadar hormon tiroid meningkat terlalu tinggi dan terlalu aktif. selain merasakan dada atau jantung berdebar, penderita hipertiroidisme juga bisa mengalami gejala berupa sering cemas, 
juga, cepat lelah, susah tidur, tubuh lemas dan gemetaran, serta banyak berkeringat.
baca juga:usulan cpns dan pppk disetujui, ini formasi yang didapatkan pemkab rejang lebong
baca juga:program rtlh kembali dilaksanakan, segini nilai yang disiapkan pemkab lebong3. hipoglikemia
nilai normal gula darah berada di rentang antara 70–140 mg/dl. kondisi hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun hingga jauh di bawah nilai normalnya.
orang yang mengalami kondisi ini bisa mengalami gejala berupa jantung berdebar, pusing, lemas, pucat, keringat dingin, dan tremor atau tubuh gemetaran.
4. dehidrasi
dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. dehidrasi bisa terjadi karena kurang minum atau makan, diet ekstrem, atau penyakit tertentu, seperti diare dan muntah-muntah.
saat tubuh dehidrasi, jantung akan bekerja lebih kuat untuk mengalirkan darah dan cairan ke seluruh tubuh.
selain jantung berdebar, dehidrasi juga bisa menimbulkan gejala lain berupa lemas, bibir kering, urine berwarna pekat, dan tidak buang air kecil sama sekali.
5. aritmia
jantung berdebar juga bisa menjadi gejala gangguan serius pada jantung, seperti aritmia.
aritmia merupakan kelainan irama jantung yang membuat detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan, sehingga tidak dapat memompa darah dengan baik.
baca juga:150 umkm sudah produktif, dalos genjot pelaku usah terus maju
baca juga:cegah tenggelam jangan mandi di pantai, ini imbauan kepala bpbd kota bengkulu 
6. demam
demam adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38o celsius. demam sering kali disebabkan oleh infeksi dan peradangan.
saat sedang demam, seseorang bisa merasakan gejala jantung berdebar, lemas, nyeri di tubuh, dan pusing.
7. serangan panik
saat mengalami serangan panik, seseorang akan merasakan jantung berdebar, keringat dingin, pingsan, lemas, mual, dan gemetaran. penderitanya juga bisa merasa tidak berdaya dan tidak bisa beraktivitas.
serangan panik adalah gangguan psikologis yang membuat seseorang merasakan cemas luar biasa. rasa cemas ini bisa muncul secara mendadak atau dipicu oleh hal tertentu, seperti stres, rasa takut, atau kelelahan.
8. perubahan hormon pada wanita
baca juga:lebaran, truk bb dan sawit dilarang masuk kota, ini pernyataan kepala dinas perhubungan kota bengkulu
baca juga:polres rejang lebong dirikan 5 pos, di sini lokasinya
perubahan kadar hormon pada masa kehamilan, menstruasi, serta menopause juga dapat menyebabkan jantung berdebar. kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan hanya bersifat sementara.
demikianlah informasi terkait faktor penyebab mengalami  jantung berdebar. semoga bermanfaat. (*)