Lahan SDUA Milik Ini

Plang yang dipasang mantan Kepala SDUA Taman Harapan Curup diatas tanah yang diklaim miliknya.-IST/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Terkait dengan klaim mantan Kepala Sekolah Dasar Unggulan Aisyiyah (SDUA) Taman Harapan Curup terkait pembelian tanah di kawasan sekolah tersebut menggunakan uang pribadinya.

Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kabupaten Rejang Lebong memastikan bahwa lahan yang diklaim mantan Kepala SDUA Taman Harapan Curup tersebut adalah milik Persyarikatan Muhammadiyah.

"Kita pastikan bahwa tanah yang diklaim beliaum (mantan Kepala SDUA Taman Harapan Curup) adalah milik perserikatan, karena sertifikatnya pun atas nama perserikatan," ungkap Elva Novianti, Ketua Majelis Dikdas PDA Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Segera Rekrut Badan Adhoc, Segini Jumlah Kebutuhannya

Sementara itu, terkait dengan uang yang digunakan untuk membeli lahan yang diklaim oleh mantan kepala SDUA Taman Harapan tersebut, Elva memastikan, bahwa uang yang digunakan adalah uang sumbangan dari masyarakat yang diberikan kepada yayasan. Sebab pembelian lahan tersebut pertama kali diinisiasi oleh Bupati Rejang Lebong saat itu Suherman.

"Lahan itu awal mulanya kita beli, saat peresmian SDUA, karena saat itu lahan sekolah masih kecil, kemudian pak Suherman keliling dan melihat ada tanah yang bisa dibeli, sehingga beliau membantu Rp 10 juta," terang Elva.

Setelah ada sumbangan dari Bupati Suherman saat itu, sambungnya, kemudian yayasan langsung melakukan pembentukan panitia dan mengumpulkan dana dari masyarakat baik dari warga Muhammadiyah sendiri maupun dari warga luar Muhammadiyah.

"Setelah uangnya cukup, baru tanah tersebut dibeli atas nama yayasan," kata Elva.

Sementara itu, Kepala SDUA Taman Harapan Curup, Enilawati membenarkan terkait dengan pemasangan plang klaim milik dibeberapa kawasan sekolah. Sebab pemasangan dilakukan pada Sabtu 6 April 2024, kemudian pada Sabtu malam sudah dilepas.

"Meskipun tidak mengganggu kegiatan yang ada disekolah, namun pemasangan plang tersebut membuat warga sekolah tidak nyaman," kata Eni.

Terkait dengan masalah tersebut, Eni juga mengaku, sudah koordinasi dengan pimpinannya dalam hal ini PDA Rejang Lebong. Ia berharap, agar hal tersebut bisa segera diselesaikan. Sehingga tidak ada masalah lagi kedepannya dan tidak mengganggu semua kegiatan yang ada di SDUA Taman Harapan Curup.(ari)

Tag
Share