Status Kemajuan Desa Dinilai Instansi Ini
foto internet--
harianbengkuluekspress.id - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Ujang Selamat melalui Sekretaris Abdul Hadi menyampaikan, untuk mengetahui perkembangan status desa-desa setelah dilakukan penilaian oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dengan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM).
Untuk penilaian IDM tahun 2023, kata Abdul, dari 148 desa dan 3 kelurahan di daerah ini, sebanyak 82 desa dinyatakan desa maju dan 2 desa berstatus desa tertinggal. Dua desa tertinggal itu, yakni Desa Sendang Mulyo dan Bukit Makmur di wilayah Kecamatan Penarik. Dua desa yang masih berada dalam fase tertinggal ini disebabkan indeks sektor ekonomi masih rendah. Faktor utama penyebab lambannya perkembangan ekonomi untuk dua desa ini, karena belum didukung infrastruktur yang memadai. Sedangkan sebanyak 146 Desa dan 3 kelurahan lainnya, statusnya terbebas dari tertinggal.
“Sedangkan untuk nilai indeks sosial dan lingkungan dari kedua desa tertinggal tersebut sudah di fase aman sebenarnya, dengan nilai 0,6. Namun disektor ekonomi, masih berkisar 0,5, berada di fase tertinggal. Sehingga sesuai IDM, 2 desa masuk kategori tertinggal. Sedangkan 82 desa terkategori desa maju. Kondisi ini tentunya menjadi kebanggaan bagi daerah. Karena 99,8 persen desa kita bebas dari tertinggal,” bebernya.
BACA JUGA:Waspada! Pinjol Ilegal Kerap Gonta-ganti Nama, Berikut Ciri-cirinya
Menurutnya, selain ada 2 desa di daerah ini berstatus desa tertinggal serta sebanyak 82 desa masuk kategori desa maju. Kemudian masih terdapat 55 desa lainnya berstatus desa berkembang, dan sembilan memiliki status desa mandiri. Status desa setiap tahunnya mengalami perubahan lebih baik.
"Seperti tahun sebelumnya, pada IDM tahun 2021 dan 2022 jumlah desa mandiri ada 4 dan saat ini menjadi 9 desa," terangnya.
Pihaknya selalu optimis 2 desa yang berstatus tertinggal berdasarkan hasil rekapitulasi IDM. Ditahun 2024 ini sudah menjadi desa berkembang, sehingga tidak ada lagi desa tertinggal di Mukomuko. Penilaian desa ini dilakukan setiap tahunnya, sesuai indikator yang ada. Dari desa tertinggal, kemudian desa berkembang, desa maju hingga desa mandiri.
“Kita semua berharap tidak ada lagi desa di daerah ini berstatus desa tertinggal lagi di daerah ini,” ungkapnya.(budi)