Arus Balik Lebaran Melonjak, Segini Jumlah Kendaraan Melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung
RIO/BE Arus Balik Lebaran menuju menuju dan keluar Provinsi Bengkulu dengan berbagai moda transportasi seperti kendaraan umum bus, pribadi dan pesawat terbang pada tahun 2024 ini mengalami lonjakan.--
Harianbengkuluekspress.id - Arus balik lalu lintas lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah menuju dan keluar Provinsi Bengkulu terjadi lonjakan. Seperti, di ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung, terjadi lonjakan volume lalu lintas (VLL). PT Hutama Karya (Persero) mencatat selama periode H+3 dan H+4 lebaran, yaitu pada 12-13 April 2024 sudah mengalami lonjakan.
Branch Manager Tol Bengkulu-Taba Penanjung PT Hutama Karya (Persero) Medya Gustian mengatakan, tercatat sebanyak 7.726 kendaraan yang melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
"Peningkatannya sampai 176 persen, dibandingkan dengan VLL normal," ujar Medya, Senin 15 April 2024.
Medya mengatakan, lonjakan VLL ini merupakan indikator tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk perjalanan mudik dan arus balik lebaran.
BACA JUGA:Pencari Lokan di Mukomuko Meninggal Dunia Setelah Diterkam Buaya, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Waspada, Jalan Ulu Manna kembali Tertimbun Longsor, Pengendara Harus Hati-hati
"Para pengguna jalan tol untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam berkendara," terangnya.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh kantuk atau kelelahan pengemudi, PT Hutama Karya melakukan operasi Simpatik Microsleep.
"Langkah ini merupakan salah satu upaya Hutama Karya untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol, khususnya selama periode arus balik Lebaran 2024," ungkap Adjib.
Kegiatan Operasi Simpatik Microsleep ini dilakukan secara berkala di seluruh ruas tol JTTS. Petugas Hutama Karya akan membagikan makanan ringan dan kopi gratis kepada para pengemudi untuk menjaga stamina mereka. Selain itu, petugas juga memeriksa kondisi fisik pengemudi dan kendaraan untuk memastikan kelayakannya untuk melanjutkan perjalanan.
BACA JUGA:Bupati RL Pastikan Maju Lewat Parpol, Ambil Formulir di Partai Ini
Adjib menjelaskan, faktor utama kecelakaan di jalan tol sering kali disebabkan oleh kelalaian pengemudi, seperti mengantuk, kelelahan, dan tidak fokus saat mengemudi.
"Dalam Operasi Simpatik Microsleep ini, jika kami menemukan pengemudi yang mengantuk atau kelelahan, kami akan meminta mereka untuk beristirahat terlebih dahulu di rest area selama 15-30 menit," tegasnya.
Disisi lain, arus balik Lebaran di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, juga diwarnai dengan tingginya permintaan tiket pesawat untuk rute Bengkulu-Jakarta. Tiket pesawat untuk rute ini telah terjual habis hingga 20 April 2024.