Penghasilan Tol Bengkulu - Taba Penanjung Jauh di Bawah Target, Ini Penyebabnya
Branch Manager PT Hutama Karya selaku pengelola Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Medya Gustian memberikan sambutan dalam kegiatan halal bihalal bersama jurnalis Bengkulu, Rabu, 17 April 2024.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Penghasilan tol Bengkulu - Taba Penanjung masih jauh dari target.
Branch Manager PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Medya Gustian mengatakan, dalam satu bulan ditargetkan 7.900 kendaraan menggunakan fasilitas ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Namun, realisasinya hanya sekitar 1.200 kendaraan per bulannya.
"Rata-rata sebulan itu pendapatannya Rp 1 miliar, itu masih jauh dari target," kata Medya usai menggelar halal bihalal lebaran idul fitri bersama awak media di Two K Azana Style Hotel Bengkulu, Rabu, 17 April 2024.
Dijelaskannya, peningkatan arus lalu lintas di tol Bengkulu-Taba Penanjung hanya pada hari-hari tertentu. Khususnya pada hari libur maupun saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri.
BACA JUGA:Tol Bengkulu Dilanjutkan 2025-2026, Begini Pernyataan Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Arus Balik Lebaran Melonjak, Segini Jumlah Kendaraan Melintasi Tol Bengkulu-Taba Penanjung
Pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini, ada sebanyak 42.159 kendaraan menggunakan jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung.
"Terjadi peningkatan 175 persen dibanding hari-hari biasa. Jika dibanding arus mudik dan balik lebaran tahun lalu, ada peningkatkan 4 persen tahun ini. Kalau pendapatannya belum kita hitung secara menyeluruh," ungkapnya.
Kendaraan yang menggunakan ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung itu, menurut Medya rata-rata kendaraan golongan 1 atau kendaraan pribadi. Selain itu, hanya ada beberapa kendaraan pengangkut sembako dan pengangkut BBM yang melintas.
"Kalau laporan kecelakaan lebaran tahun ini tidak ada," tutur Medya.
Untuk meningkatkan pendapatan dari hasil kendaraan yang menggunakan fasilitas tol, menurut Medya solusinya hanya kembali dilakukan pembangunan lanjutan ruas tol Taba Penanjung ke Kepahiang.
Sebab, tol Bengkulu - Taba Penanjung dengan panjang 17,6 kilometer (KM) itu terbatas kendaraan yang masuk ke tol.
"Solusinya memang harus diperpajang jalur tolnya. Karena sekarang lalu lintasnya terbatas. Kalau lebih panjang, akan banyak kendaraan yang masuk tol," ujarnya.