Tanggulangi Kemiskinan Lewat Zakat, Kemenag Siapkan Empat Langkah Strategis Berikut

Harianbengkuluekspress.id-  Kementerian Agama memiliki empat strategis dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia. 

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Badan Pusat Statistik BPS) Maret 2023, angka kemiskinan nasional baru mencapai 9,36 persen.

Pemerintah terus berupaya agar angka tersebut terus menurun pada tahun 2024 ini hingga 0 persen.

Salah satu upaya penanggulangan kemiskinan tersebut, memaksimalkan kerja sama antar pemangku kepentingan pemerintah

Dan non pemerintah untuk bergotong royong  sehingga Indonesia terbebas dari kemiskinan, ketertinggalan dan kesenjangan sosial. 

Kemenag telah berkomitmen untuk mengoptimalkan peran zakat dalam penanggulangan kemiskinan. Ada empat langkah strategis yang akan dilakukan kemenag. 

BACA JUGA:Pembatasan Masa Jabatan Kepala Daerah : Antara Realita VS Syahwat Berkuasa

BACA JUGA:4 Hari Lagi, Kemenag Cetak Rekor MURI Hari Sejuta Kiblat, Ayo Sukseskan, Begini Caranya

Berikut empat langkah strategis Kemenag tanggulangi kemiskinan: 

1. Menetapkan timeline dan MoU lintas Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, BAZNAS, Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk mengintegrasikan program-program zakat.

2.Menggunakan data regsosek (registrasi sosial ekonomi) dan regulasi terkait regsosek untuk memperkuat basis data mustahik (penerima zakat) dan menyesuaikan program-program zakat dengan kebutuhan mereka.

3. Membuat program pilot project berdasarkan data 25.027 keluarga miskin penerima zakat, data lokasi penerima program "Kampung Zakat" dari 2018, dan atau pilot project yang sudah dikembangkan oleh BAZNAS dan LAZ.

4. Mempelajari pola metadata yang ada pada regsosek untuk melihat peluang kerja sama dalam hal pemadanan data.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono mengatakan melalui langkah-langkahtersebut, dapat meningkatkan efektivitas penyaluran dan pendayagunaan zakat untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.