Realisasi DAK Fisik di Bengkulu Masih Rendah, Ada Daerah Masih Nihil
Kepala Bidang PPA II, Sunaryo menjelaskan realisasi DAK Fisik di Bengkulu.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu mencatat realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Bengkulu hingga 2 Juli 2024 masih rendah. Bahkan penyaluran tahap I saja baru terealisasi Rp 72,4 miliar (lihat grafis).
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya melalui Kepala Bidang PPA II, Sunaryo menyatakan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik, batas waktu untuk penyampaian dokumen persyaratan penyaluran tahap I oleh pemerintah daerah adalah 22 Juli 2024 pukul 17.00 WIB.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap Pemda di Bengkulu agar melaporkan paket-paket yang sudah berkontrak untuk segera diinput ke Aplikasi OM-SPAN.
"Kami mengimbau agar setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengelola DAK Fisik segera melaporkan paket-paket yang sudah berkontrak untuk segera diinput ke Aplikasi OM-SPAN," ujar Sunaryo, Kamis, 4 Juli 2024.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Bengkulu Ajak Manfaatkan Pemutihan PBB, Ini Manfaatnya Bagi Pemkot dan Masyarakat
BACA JUGA:Parkir Tabut Harus Sumbang PAD, Ini Pernyataan Kepala Bapenda Kota Bengkulu
Menurut Sunaryo, hal tersebut penting untuk dilakukan agar penyaluran DAK Fisik menjadi lebih cepat. Sehingga mampu menghindari potensi keterlambatan pekerjaan yang belum tuntas.
"Diharapkan pada bulan Juli 2024 ini seluruh satuan kerja pelaksana kegiatan DAK Fisik di Provinsi Bengkulu sudah merealisasikan dan mengontrak proyek-proyek mereka untuk diinput dalam aplikasi OM-SPAN," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa koordinasi dengan kementerian terkait harus segera dilakukan untuk percepatan pencairan kegiatan DAK Fisik.
"Langkah ini penting agar anggaran yang telah dialokasikan untuk Provinsi Bengkulu tidak mengalami refocusing oleh Pemerintah Pusat dan bisa dilaksanakan tepat waktu serta dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu," tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa DAK Fisik merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan daerah. Semakin cepat dana ini direalisasikan, maka manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Dengan penyaluran yang tepat waktu dan penggunaan yang sesuai, manfaat dari DAK Fisik dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bengkulu," tambahnya.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memaksimalkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan kontrak-kontrak yang belum terwujud.
"Kami akan terus memantau dan memberikan dukungan yang diperlukan agar proses penyaluran dan penggunaan DAK Fisik berjalan lancar," tutup Sunaryo.(999)