Gubernur Tinjau Pembangunan di Enggano, Begini Progresnya
RIZKY/BE Pekerjaan pengecoran jalan salah satu ruas Jalan di Kecamatan Enggano. Saat ini progres pekerjaan jakan sekitar 70 sampai 80 persen.--
Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengunjungi Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Jum'at 24 Mei 2024. Kunjungan Gubernur untuk meninjau perkembangan pembangunan jalan di pulau terluar di Provinsi Bengkulu tersebut.
Selain itu, Gubernur juga mengajak Danrem 041 Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnain meninjau rencana perbaikan irigasi yang akan dilakukan TNI.
Gubernur mengatakan, sejauh ini progres pembangunan di Kecamatan Enggano berkisar 70 persen. Mulai dari pembangunan jalan trans Enggano menghubungkan 6 desa yakni Kahyapu, Kaana, Malakoni, Meok, Apoho dan Banjarsari.
Pemprov Bengkulu akan berusaha maksimal membenahi infrastruktur lainnya, sehingga pulau enggano semakin mudah diakses saat ada kunjungan dari luar serta menggerakkan perekonomian.
BACA JUGA: Perkuat Kekompakan ASN dan THL, Dinas Kominfotik Lakukan Kegiatan Ini
BACA JUGA:Juni Pendaftaran Kuliah Gratis, Tapi Hanya untuk Ini
"Tujuan utama memastikan progres pembangunan jalan trans enggano masih sekitar 70 persen. Jika pekerjaan bisa tuntas dengan 8 unit jembatan saya kira Enggano akan bergerak dan ekonomi akan semakin baik," ujar Gubernur.
Pemprov Bengkulu bekerja sama dengn Korem 041 Gamas untuk memperbaiki aliran irigasi untuk persawahan di Desa Kaana. Irigasi tersebut sudah lama rusak, sehingga terbengkalai. Dampaknya, masyarakat tidak bisa menggarap lahan persawahan.
"Ada irigasi rusak untuk persawahan di Desa Kaana. Tadi saya cek memang rusak sudah lama. Nanti akan ada kerja sama manunggal dengan TNI bersama masyarakat memperbaiki irigasi," imbuh Gubernur.
BACA JUGA:Anggarkan Rp 60 Juta untuk Kaji Perluasan TPA
Danrem 041 Gamas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen mengatakan, pekerjaan perbaikan irigasi sudah mulai dilakukan sembari menunggu peralatan pendukung sampai di Pulau Enggano. Selain melibatkan anggota dari Korem, Danrem meminta bantuan 20 personel dari Kodam. Target pengerjaan irigasi tersebut sekitar 20 hari tentunya dengan dibantu masyarakat.
"Sawah kan pasti perlu air, untuk itu perbaikan irigasi ini sangat penting. Karena nantinya untuk mengairi lebih kurang 25 hektar sawah. Perhari ini sudah mulai bekerja, selain dari korem juga dibantu 20 personel dari Kodam," pungkas Danrem.
Rencana Pembuatan Sawah di Desa Banjarsari