Kasus DBD Capai 120 Kasus, Segini Jumlah Korban Meninggalnya

Upaya yang dilakukan dengan melakukan fogging jika ada kasus DBD di Kabupaten Lebong.-ERICK/BE -

harianbengkuluekspress.id  – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebong pada tahun 2024 ini meningkat drastis jika dibandingkan tahun 2023 yang lalu. Tercatat dari bulan Januari-Mei 2024, kasus DBD sudah mencapai 120 kasus dan 2 pasien meninggal dunia. Sementara sepanjang tahun 2023 hanya ada 75 kasus dan 1 pasien meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lebong, Rachman SKM MSi melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta SKM mengatakan, bahwa untuk kasus DBD di Kabupaten lebong di tahun 2024 ini mengalami kenaikannya cukup drastis.

“Pada bulan Mei 2024, tercatat ada 36 kasus,” sampainya, Minggu 02 Juni 2024.

Lanjut Evan, meningkatnya kasus DBD di tahun 2024 ini dikarenakan kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim pancaroba. Bahkan jika dilihat dengan musim saat ini, maka pihaknya memprediksi bahwa tidak menutup kemungkinan jumlah kasus akan kembali bertambah.

“Kemungkinan besar akan kembali bertambah kasus DBD,” jelasnya.

Masih kata Evan, meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Lebong, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi penyebarannya. Sebab anggaran untuk melaksanakan kegiatan di bidang P2P saat ini minim.

“Kita tidak bisa terlalu berbuat banyak untuk mengatasinya,” ujarnya.

BACA JUGA:Si Kuau Jadi Maskot Pilkada, Ini Tahapan Selanjutnya

BACA JUGA:Komitmen 11 Lurah Dipertanyakan Terkait Persoalan Ini

Hanya saja ucap Evan, pihaknya hanya bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa sellau menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran kasus DBD. Baik itu membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang dapat mengundang nyamuk berkembang biak.

“Juga melaksanakan 3M (Menguras, menutup dan mengubur) tempat yang berpotensi tempat nyamuk berkembang biak,” ajaknya.

Sementara itu, lanjut Evan, upaya terakhir yang dilakukan jika ada warga yang positif DBD dengan cara melakukan fogging. Namun fogging banyak memiliki efek samping sehingga jikapun harus fogging tidak bisa dilakukan secara berulang, namun dilakukan hanya 1 kali.

“Fogging pun hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk tidak akan mati,” tutupnya.(erik)

 

Tag
Share