Supplier Sarang Walet Keluhkan Kesulitan Ekspor
Sarang burung walet.--
Harianbengkuluekspress.id - Para supplier sarang burung walet (SBW) di Bengkulu mengeluhkan kesulitan dalam melakukan ekspor produk mereka ke luar negeri.
Penyebab utama dari kendala ini adalah tidak adanya Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang menjadi syarat utama dalam proses ekspor.
Salah satu supplier SBW asal Bengkulu, Dian Permata Sari mengungkapkan, kesulitan yang dihadapinya dalam memperoleh NKV. Bahkan hingga saat ini, para supplier di Bengkulu belum berhasil memperoleh NKV tersebut. Hal inilah menjadi salah satu penyebab produk SBW dari Bengkulu tidak dapat menembus pasar internasional.
"Kami belum memiliki NKV untuk ekspor SBW. Padahal NKV adalah bukti bahwa sebuah usaha telah memenuhi standar kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan," ujar Dian, Senin 8 Juli 2024.
BACA JUGA:Pemprov Kejar Target Nilai SAKIP
BACA JUGA:93 PPPK Direkomendasi Dapat NIP
Ia menjelaskan, NKV sendiri merupakan sertifikat yang penting dalam industri produk hewan. Dengan memiliki NKV, nilai jual produk akan meningkat signifikan. Selain itu, tanpa sertifikat ini, kepercayaan pasar terhadap kualitas produk menjadi rendah.
"NKV adalah sertifikat yang menjamin bahwa produk asal hewan telah diproduksi dengan standar keamanan dan kesehatan yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah," tambah Dian.
Pihak supplier SBW di Bengkulu berharap mendapatkan bantuan dari Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan untuk pengurusan NKV.
BACA JUGA:Lebong Selalu Siap Pertahankan WTP, Sudah 8 Kali Berturut-turut
"Kami memohon bantuan kepada Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan untuk mempercepat proses pengurusan NKV. Ini sangat penting bagi kelangsungan usaha kami," kata Dian dengan harap.
Menurut Dian, kendala ini sangat merugikan para supplier mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Bengkulu dalam produksi SBW. Berdasarkan hasil survei, Bengkulu sanggup mengekspor SBW hingga mencapai 1 ton per bulan. Namun, potensi ini terhambat oleh masalah administratif yang seharusnya bisa diselesaikan dengan lebih cepat.
"Jika masalah NKV ini dapat teratasi, para supplier SBW di Bengkulu optimis dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah dan nasional. Kami yakin dengan adanya NKV, ekspor SBW dari Bengkulu akan meningkat dan berdampak positif bagi perekonomian," ujar Dian.
BACA JUGA:BKKBN Gandeng RB Grup untuk Perkuat Kerjasama Atasi Stunting