Bangga Buatan Indonesia, Mendikbud Dukung Produk Lokal, Ini Terobosannya

ilustrasi peragaan karya pendidikan vokasi-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan untuk menguatkan ekosistem inovasi di pendidikan Vokasi. 

Sebagai bentuk dukungan, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI/BBWI) x Vokasifest 2024 dengan tajuk Mendukung Lokal Membangun Negeri.

Gernas BBI/BBWI x Vokasifest 2024 merupakan upaya Kemendikbudristek dalam mengedukasi masyarakat tentang Pendidikan Vokasi. 

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan ruang kepada para siswa dan mahasiswa untuk menunjukkan hasil karya, serta mengasah keterampilan dan pengetahuan agar siap bersaing di pasar global.

itu dilakukan untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri. Yakni dengan cara mempromosikan produk-produk lokal dan mengapresiasi kreativitas generasi muda Indonesia.

Sekaligus menjadi wujud komitmen pemerintah dalam upaya memajukan ekonomi lokal melalui pengembangan industri UMKM dan pariwisata domestik.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Gaji Honorer Operator BIsa Dibayar Dari Dana BOS

BACA JUGA: Dana BOP dan BOSP Tahap 2 Cair, Ini Ketentuannya

Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengatakan satuan pendidikan vokasi baikdi jenjang SMK dan maupun perguruan tinggi merupakan salah satu platform inovasi produk buatan Indonesia.

Banyak produk hasil kreativitas dari peserta didik dan mahasiswa vokasi yang kini telah bermanfaat secara luas baik di dalam maupun di luar negeri. 

"  Saat ini sudah lebih dari 1.800 SMK yang melaksanakan SMK Pusat Keunggulan dan telah memberi manfaat kepada lebih dari 1,7 juta murid di seluruh Indonesia," ujar Menteri Nadiem.

 Manfaat tersebut di antaranya adalah memberikan kesempatan yang lebih luas untuk melakukan praktik kerja lapangan di dalam berbagai perusahaan kelas dunia dan melakukan pembelajaran yang lebih relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.

Selain itu, di jenjang pendidian tinggi, mahasiswa vokasi juga mendapatkan kemerdekaan yang lebih luas untuk belajar di luar kampus melalui program-program Kampus Merdeka. 

"Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) juga memberi kesempatan kepada  mahasiswa vokasi untuk melakukan pertukaran pelajar di perguruan tinggi top dunia atau magang di perusahaan nasional,"  tutupnyal (**) 

Tag
Share