Dinsos Terus Pantau Disabilitas
Kepala Dinas Sosial BS saat melakukan giat membesuk keadaan salah satu disabilitas mental terlantar di Sentra Dharma Guna Bengkulu dan melakukan koordinasi program pengentasan kemiskinan-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus memantau disabilitas mental yang ada.
Bahkan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang telah ditangani dan menjalani rawat jalan di Sentra Darma Guna Bengkulu.
Salah satu giat kunjungan disabilitas mental terlantar yaitu Bokir (40) di Sentra Dharma Guna Bengkulu. Tidak hanya itu, Dinsos juga melakukan koordinasi program pengentasan kemiskinan ke Bappeda Provinsi Bengkulu.
"Dinas Sosial telah lakukan giat membesuk keadaan salah satu disabilitas mental terlantar di Sentra Dharma Guna Bengkulu dan melakukan koordinasi program pengentasan kemiskinan," ujar Kepala Dinsos BS, Efredy Gunawan SSTP MSi kepada BE, Minggu 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Pemotor Dominasi Langgar Lalu Lintas, Ini Keterangan Kasatgas Gakkum Ops Patuh Nala Bengkulu
BACA JUGA:PKK dan Perpusda Tingkatkan Budaya Literasi, Khususnya Kalangan Ini
Lebih lanjut, Efredy mengatakan perkembangan salah satu disabilitas mental terlantar yaitu Bokir di Sentra Dharma Guna Bengkulu sudah membawahkan hasil.
Sebab saat ini dari hasil pentauan Bokir sudah bisa mandi sendiri bahkan menggunakan pakaian sendiri layaknya masyarakat pada umumnya.
"Keadaan Bapak Bokir sudah mulai membaik. Tentu kita Dinsos terus berupaya agar Disabilitas di Bengkulu Selatan dapat tertangani," katanya.
Efredy juga menyampaikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Sentra Darma Guna Bengkulu dalam penanganan ODGJ di daerah. Bahkan tidak hanya itu Dinsos juga terus berkomitmen untuk menjalankan Program Pengentasan Kemiskinan, salah satunya dengan Bappeda Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Merasa Diprank, Siswi Pilih Putus Sekolah
Sebab penurunan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting menjadi program prioritas yang harus menjadi perhatian Dinsos. Sehingga evaluasi pelaksanaan bansos penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui pendataan bantuan sosial yang menyasar pada individu.
"Tentunya kami memohon dukungan anggaran dan lain-lain khususnya dalam mengentaskan kemiskinan. Ssbab tanpa kabolorasi tidak akan mencapai apa yang diharapkan maka dari itu Dinsos terus berupaya berinovasi baik melalui kementrian atau dinas-dinas lainnya," pungkasnya. (Renald)