Pondok Pesantren Di Bengkulu adi Pilot Projek Lebah Madu Trigona, Ini Penjelasan Kanwil Kemenag
Kakanwil Kemenag Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu saat meninjau budidaya lebah madu -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu, Dr H M Abdu mengapresiasi Pondok Pesantren yang telah menjadi pilot projek megembangkan usaha budidaya lebah madu trigona.
Pondok pesantren Al-Fatah Bengkulu Utara yang berada di desa Sidomukti Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara.
Sebagai bentuk dorongan serta apresiasi, Kakanwil kemenag meninjau lokasi lebah madu, sekaligus menyeahkan piagam penghargaan kepada Ponpes Al-Fatah.
Penghargaan itu diberikan sebagai Kontributor Dalam Proyek Perubahan Starategis Penguatan Usaha Kemandirian Pesantren Budidaya Lebah Madu Trigona.
Penghargaan juga diberikan kepada pondok pesantren Nurul Qur'an sebagai Pilot Project Nasional Dalam Usaha Kemandirian Pesantren Budidaya Lebah Madu Trigona.
BACA JUGA:Pengembangan Pendidikan Tinggi, Kemenag Jalin Kerjasama dengan Universitas Dundee Skotlandia
BACA JUGA:Kemenag Berikan Buku Nikah ke 35 WNI Di Malaysia, Ini Penjelasannya
Muhammad Abdu berharap Kakanwil dengan telah dikembangkannya produksi lebah madu trigona dan kopi bubuk asli yang dikembangkan ponpes sebagai bentuk Kemandirian Pondok Pesantren.
Ini nantinya produk-produk hasil produksi Ponpes dapat dipasarkan secara luas, bukan hanya ditingkat lokal namun hingga ke tingkat internasional.
"Karena ini hasil yang dikaryakan langsung oleh keluarga besar Pondok Pesantren. Artinya program kemandirian Pesantren sudah berjalan, tinggal kita memberikan dorongan dan dukungan agar program ini benar-benar dirasakan oleh umat dan masyarakat khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara," tukasnya. (**)