Berikan Pendidikan Kebencanaan Pelajar

IST/BE Salah satu bentuk simulasi penyelamatan dari bencana gempa bumi yang menyasar pelajar.--

Harianbengkuluekspress.id - Potensi gempa megathrust Enggano serta megathrust Mentawai-Pagai, yang mana diperkirakan kekuatannya bisa mencapai 7,9 magnitudo tentu saja menjadi sebuah ancaman.

Apalagi disebut jika gempa tersebut terjadi akan berpotensi memicu terjadinya tsunami.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu selain akan menyiapkan Posko evaluasi, BPBD kota juga akan mendatangi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi penyelamatan dan mensosialisasikan penanganan terkait penanggulangan bencana kepada para pelajar ini. Baik itu dari tingkat Paud, Sekolah Dasar (SD) bahkan hingga tingkat SMP.

Karena, dikatakan Kepala Pelaksana (Kalaksa), BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi, pendidikan kebencanaan ini tentu sangatlah penting, apalagi Provinsi Bengkulu merupakan provinsi yang rawan bencana alam seperti gempa dan juga banjir. Terutama mengantisipasi potensi gempa megathrust tersebut.

BACA JUGA:Hari Ini Evi-Rico Daftar ke KPU, Rachmat-Tarmizi dan Sri Budiman-Septi Ini Jadwalnya

BACA JUGA:Sekolah Swasta Jadi Primadona, Banyak Keunggulannya

"Anak-anak dari usia dini mulai tingkat Paud, TK, SD hingga SMP harus di edukasi terkait kebencaan ini. Kita akan datangi sekolah mereka secara bergantian untuk memberikan sosialisasi bagaimana cara untuk bisa melindungi diri, menyelamatkan diri dan cara mencari lokasi atau jalur evakuasi yang aman ketika bencana alam itu datang," katanya, Selasa, 27 Agustus 2024.

Dia juga mengungkap, hal ini dilakukan juga untuk mengedukasi serta menyebarkan wawasan mitigasi kebencanaan. Mengingat Kota Bengkulu menjadi salah satu daerah dengan indeks bencana tinggi.

"Yang jelas kegiatan ini akan menyasar Paud hingga SMP," bebernya.

Selain itu, ia berharap agar masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terkait potensi dari gempa megatrust tersebut, dengan ikut serta kegiatan edukasi tentang penyelamatan yang diberikan lurah-lurah yang ada di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Bawaslu Awasi Pendaftaran Bapaslon, Ini Targetnya

"Kita upayakan agar para camat dan lurah ini dapat memberikan pemahaman pada masyarakatnya mengenai materi penyelamatan gempa," ungkap Will.

Selain edukasi, tanda evakuasi dipinggiran pantai juga akan dipasang. Selain itu juga pemetaan jalur evakuasi akan di tambah nantinya.

"Disamping itu, personel juga terus kita ingatkan untuk bersiaga. Gempa bisa terjadi kapan saja. Begitu juga dengan tsunami yang dijelaskan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tutupnya. (Budhi)

Tag
Share