Termasuk Bengkulu, Antusias Peserta 3T Ikuti Latihan MOOC Pintar Tinggi, Ini Sebarannya
Sebaran peserta pelatihan MOOC pintar di wilayah 3 T tinggi -istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Pelatihan platform Massive Open Online Course (MOOC) Pintar dibawah komando Kementerian Agama (Kemenag) diminati.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemenag, sepanjang semester pertama 2024, sebanyak 41.032 peserta dari wilayah 3T sudah mengakses MOOC.
Tingginya minat peserta tersebut membuktikan keberadaan platform ini memberi kemudahan ditandai dengan banyaknya peserta yang ikut pelatihan.
Kepala Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat, Mastuki menuturkan Kementerian Agama (Kemenag) secara intensif terus melatih ribuan ASN, baik guru, kepala madrasah, pengawas, penghulu, penyuluh dan JF lainnya.
Kemenag juga memberikan pelatihan bagi masyarakat umum, tidak terkecuali mereka yang berada di wilayah Terluar, Terdalam, dan Terpencil (3T).
"Kami awalnya tidak mengira pelatihan MOOC dapat diakses di semua wilayah 3T. Karena dari sisi akses dan geografi kita tahu kondisinya sulit terjangkau. Tapi ternyata, diluar ekspektasi, MOOC Pintar bisa menjangkau puluhan ribu peserta di daerah pelosok yang ingin meningkatkan kompetensi," ungkapnya.
Masih dikatakannya, MOOC merupakan program unggulan yang berhasil dalam transformasi digital di Kementerian Agama.
Platform MOOC dinilai mampu mempercepat pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kemenag yang berjumlah lebih dari 3 juta orang.
"Memang jika dibandingkan dengan jumlah ASN dan SDM Kemenag, akses MOOC ini masih kecil. Program MOOC baru menjangkau 41.032 dari total 1 juta peserta MOOC seluruh Indonesia di waktu yang sama. Masih besar jumlah yang perlu disasar dan sosialisasi massif", tambahnya.
Mastuki menyebutkan peserta wilayah 3T yang terjangkau MOOC berasal dari provinsi Aceh 189 peserta, Sumatera 2.011 peserta, Bengkulu 203 peserta, dan Lampung 594 peserta. Selain itu dari Jawa Timur ada 5.962 peserta, Banten 4.606 peserta, NTB 13.530 peserta, Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.012 peserta, Kalimantan 3.815 peserta, Sulawesi 5.798 peserta, Maluku 1.470 peserta, dan Papua 842 peserta.
"Jangkauan wilayah 3T tentu capaian yang baik. Ini membuktikan pelatihan online sudah menjadi kebutuhan pegawai di manapun berada. MOOC dirancang agar dapat digunakan dimana saja dan kapan saja", imbuhnya.
Pusdiklat Kementerian Agama berkomitmen meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan non pendidik serta masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi dan kapasitas individu. Tak terkecuali peserta di wilayah 3T, tukasnya. (**)