Kaji Potensi Wisata Libatkan Tim Ahli
IST/BE Asisten II Pemkot, Sehmi Alnur saat memimpin rapat dalam rangka kajian pengembangan potensi wisata. --
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu mulai serius dalam mengembangkan potensi pariwisata Kota Bengkulu. Hal ini menjadi skala prioritas dalam targetkan kerja yang telah disusun dalam RPJMD 2025-2029.
Disampaikan Asisten II Pemkot, Sehmi pihaknya telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengn seluruh unsur terkait termasuk tim ahli agar dilakukan kajian matang.
"Sebagai awalan kita sudah menggelar FGD untuk mengidentifikasi daya tarik wisata yang ada di Kota Bengkulu melibatkan tim peneliti dari Universitas Bengkulu (Unib) dan OPD terkait," ujar Sehmi.
Banyak sektor yang bisa ditingkatkan mulai dari sarana prasana, sistem pengelolaan hingga memaksimalkan promosi informasi.
BACA JUGA:Kualitas Karet Petani Menurun, Penyebabnya Ini, Akibatnya Ini
BACA JUGA: Dinsos Pantau Eksploitasi Anak
"Kita harus petakan dulu apa-apa potensi pariwisata di Kota Bengkulu baik dari segi destinasi, sejarah, budaya dan ekonomi kreatif," ungkapnya.
Dalam hal ini Pemkot harus menetapkan destinasi wisata unggulan untuk menjadi ikon atau objek pengembangan.
Saat ini ada 2 objek wisata yang berada dibawah pengelolaan pemkot seperti wisata kota tuo di Kelurahan Pasar Bengkulu dan kawasan wisata taman mangrove di Pulau Baai.
"Nantinya akan ada beberapa wisata yang menjadi pilihan dan daya tarik unggulan di Kota Bengkulu. Tujuan akhirnya ialah agar bisa menyusun program perencanaan pembangunan kepariwisataan yang tepat," terang Sehmi.
BACA JUGA: Batas Akhir Pindah Memilih 27 Oktober, Ini Syaratnya
Kepala Dinas Pariwisata Kota, Amrullah menyampaikan di sisi lain pihaknya juga melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha wisata terutama mengoptimalkan pelayanan pelaku usaha kepada wisatawan yang berkunjung di Kota Bengkulu yakni terkait keramahan.
"Mengembangkan dan memajukan destinasi wisata ini harus didukung berbagai aspek penting salah satunya keramahan masyarakat. Sikap ramah tidak bisa dipandang sebelah mata," sambung Amrullah.
Untuk itu, kepedulian berbagai pihak untuk memperhatikan mentalitas SDM juga harus dikawal, jangan sampai upaya pengembangan yang dilakukan pemerintah tidak singkron dengan peningkatan SDMnya.