Longsor di Desa Pondok Panjang, Dinsos Mukomuko Siap Salurkan Bantuan
Longsor di Desa Pondok Panjang, Dinsos Mukomuko Siap Salurkan Bantuan-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan bantuan sosial berupa sandang dan sembako.
Bantuan tersebut untuk warga yang rumahnya amblas akibat longsor yang menghantam tebing hingga masuk ke Sungai Manjuto, di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto.
Bantuan ini akan segera disalurkan kepada keluarga terdampak, yang rumahnya rusak total.
"Bantuan dari dinas berupa bahan bangunan seperti seng, semen, pasir, serta kebutuhan pangan seperti beras, makanan, dan air bersih untuk satu rumah yang amblas atas nama Dadang," kata Zoni Fourwanda, Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Jumat 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pusdalops Mukomuko Siap Respon Bencana 24 Jam, Layanan 117 Dibuka untuk Masyarakat
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tunda Pilkades Serentak 2024, Ini Penyebabnya
Rumah milik Dadang (35) di Desa Pondok Panjang amblas ke dalam Sungai Manjuto akibat longsor yang terjadi beberapa waktu lalu.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena Dadang dan keluarganya telah mengungsi ke rumah keluarga sebelum longsor terjadi.
"Kami sudah melakukan tinjauan ke lokasi, namun penyaluran bantuan masih menunggu petunjuk dari Kepala Dinas karena beliau sebagai Pengguna Anggaran (PA) yang berwenang," tambah Zoni.
Bantuan yang disiapkan oleh Dinas Sosial termasuk material bangunan untuk membantu warga terdampak membangun kembali rumah yang rusak.
"Bantuan sandang yang kami berikan juga berupa material bangunan seperti seng, semen, dan pasir, untuk mendukung pembangunan kembali rumah yang hancur akibat longsor," jelas Zoni.
Selain rumah Dadang yang telah amblas, terdapat 14 rumah lain di Desa Pondok Panjang yang berada dalam kondisi terancam, dengan jarak hanya sekitar satu meter dari tebing yang longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko, Ahmad Hidayat Syah, mengungkapkan bahwa saat ini masih ada 14 rumah lagi yang terancam longsor di lokasi tersebut.
"Jarak rumah-rumah ini dengan tebing yang longsor sangat dekat, sekitar satu meter lagi. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama dengan curah hujan tinggi yang dapat memicu longsor lebih lanjut," ujar Ahmad.