Sungai Meluap, Jembatan Penghubung Kembali Putus dan Ini Dampaknya

Jembatan penghubung Kelurahan Talang Benih dan Dusun Sawah di Kabupaten Rejang Lebong yang kembali putus.-Ary/BE -

harianbengkuluekspress.id - Jembatan penghubung antara Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong kembali putus. Putusnya jembatan tersebut diduga karena aliran sungainya yang meluap, sehingga kembali menggerus sisi jembatan yang ada di Desa Dusun Sawah tersebut.

Sebelumnya jembatan tersebut sempat diperbaiki sehingga bisa dilewati oleh masyarakat. Namun pada Senin 14 Oktober jembatan tersebut kembali putus dan tak bisa dilewati sama sekali.

"Kondisi jembatan yang putus total ini, baru diketahui warga yang akan melintas Senin subuh tadi," ungkap Kades Dusun Sawah.

Terkait dengan kembali putusnya jembatan tersebut, Ruslan mengaku, pihanya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mulai dari BPBD, Dinas PUPRPKP hingga Pjs Bupati Rejang Lebong. Ia juga mengungkapkan, bila jembatan tersebut tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, maka warga akan kembali melaksanakan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jembatan tersebut. Sebab peran jembatan tersebut sangat penting, baik untuk warga yang akan ke kebun mereka maupun anak-anak yang akan sekolah. 

"Tak jauh dari lokasi jembatan yang putus tersebut ada sekolah," katanya.

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Segera Dibuka, Segini Jumlah Kuotanya

BACA JUGA:21 Warga Ajukan Pindah Memilih, Ini Alasannya

Sementara itu, Pjs Bupati Rejang Lebong, Dr H Herwan Antoni SKM MKes MSi menegaskan, pasca mendapat informasi jembatan tersebut putus, ia langsung memanggil Sekda dan Kalaksa BPBD Kabupaten Rejang Lebong.

"Tadi saya sudah panggil Sekda dan Kalaksa BPBD untuk penanganan darurat dari jembatan kita yang putus tersebut," kata Herwan Antoni.

Dijelaskan Herwan Antoni, putusnya jembatan tersebut, karena berpindahnya aliran sungai karena beberapa faktor termasuk sedimen yang ada di sekitar jembatan. Sehingga sebelum adanya penanganan total, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan mengatasi penyebabnya terlebih dahulu.

"Tadi sudah kita bahas dan langkah yang kita lakukan ada membersihkan sedimen-sediman terlebih dahulu, sehingga aliran sungai ada pada jalurnya," ungkap Herwan Antoni.

Ia menerangkan, kegiatan pengerukan atau pembersihan sedimen tersebut sudah dianggarkan oleh BPBD Kabupaten Rejang Lebong dalam APBD Perubahan tahun 2024 ini. Sehingga pengerukan sedimen tersebut akan segera dilakukan dalam waktu dekat ini. Pengerukan sedimen tersebut  juga dilaksanakan sembari menunggu turunnya dana dari pusat untuk perbaikan fisik jembatan yang putus tersebut. Dari informasi yang ia terima anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.

"Kami sudah mendapat kepastian, dana hibah untuk perbaikan jembatan tersebut, informasinya awal November ini dananya sudah turun, sehingga bisa segera dilaksanakan," demikian Herwan Antoni.(ari)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan