BAKTI Kominfo Hadirkan Internet di Mukomuko, Dorong Kemajuan Wilayah Terpencil

BAKTI Kominfo menghadirkan akses internet ke desa-desa yang sulit sinyal atau blank spot di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. (Dok. BAKTI Kominfo)-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekpress.id – Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kini semakin terhubung dengan dunia digital berkat program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo yang sukses menghadirkan akses internet di daerah-daerah blank spot. 

Salah satu desa yang mendapat manfaat dari program ini adalah Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, yang kini telah dilengkapi perangkat VSAT (Very Small Aperture Terminal) untuk menyediakan layanan internet bagi masyarakat setempat.

"Pemasangan perangkat VSAT di Desa Sinar Laut merupakan bagian dari komitmen BAKTI Kominfo untuk memperluas akses internet di wilayah yang sebelumnya terisolasi dari jaringan telekomunikasi," ungkap Yunaldi Asri, Kepala Bidang Aplikasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mukomuko.

Langkah ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melalui kolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag), mengajukan usulan untuk mempercepat penggelaran internet di daerah-daerah sulit sinyal.

BACA JUGA:Talkshow Akses Keuangan Inklusif, Bank Bengkulu Ajak Gen Z Diajak Bangun Bengkulu, Begini Caranya

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Ditutup 20 Oktober 2024, Pelamar di Mukomuko Tembus Segini

"Setelah usulan kami diterima, Mukomuko mendapatkan alokasi 37 titik pemasangan internet. Kantor Kemenag mendapatkan 12 titik untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Disdikbud memperoleh dua titik untuk sekolah dasar, dan 14 titik lainnya berada di desa-desa yang sebelumnya tidak memiliki akses internet," jelas Yunaldi.

Dengan pemasangan perangkat VSAT, masyarakat di desa-desa terpencil kini dapat menikmati akses internet dengan kapasitas bandwidth hingga 2 Mbps.

Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar komunikasi dan aktivitas digital di wilayah pedesaan.

"Pentingnya akses internet di pedesaan tidak bisa diabaikan, terutama untuk mendukung pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ekonomi digital," tambah Yunaldi.

Selain memberikan manfaat besar bagi pendidikan, program internet BAKTI juga berdampak positif pada sektor kesehatan.

Di beberapa Puskesmas yang sebelumnya tidak terhubung dengan jaringan internet, kini layanan kesehatan dapat lebih mudah terkoordinasi dan dioptimalkan berkat adanya akses internet.

Pada tahun 2021, BAKTI Kominfo telah menghadirkan layanan internet di 10 desa di Mukomuko. Kini, dengan tambahan 37 titik di tahun 2024, termasuk 14 kantor desa, 21 Balai Latihan Kerja (BLK) dan sekolah,

Serta dua puskesmas, dampak dari program ini diharapkan semakin meluas, terutama dengan pemasangan RTGS (Remote Terminal Ground Segment) dari Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) di 17 titik, sementara sisanya memanfaatkan pancaran sinyal beam SATRIA-1.

Tag
Share