Dokter Detektif Yang Lagi Viral, Apa Itu Skincare Overclaim? Ini Penjelasannya
Dokter Detektif yang lagi viral di media sosial karena mengupas skincare overclaim-istimewa/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Saat ini jagad media sosial sedang dihebohkan dengan istilah skincare Overclaim. Istilah ini sedang menjadi pebincangan hangat dikalangan penggemar kecantikan.
Lalu apa sih perawatan atau skincare Overclaim itu?
Dari berbagai sumber sitilah Overclaim berawal dari seorangpembuat konten bernama Dokter Detektif (@dokterdetektif) di akun media sosial TikTok.
Dokter Detektifyang akrab disapa DokTif ini sering membagikan konten edukasi mengenai skincare diakunnya. Salah satu kontennya yang viral menampilkan hasil tes laboratorium dari produk perawatan kulit terkenal.
Dari beberapa hasil laboratorium yang dilakukan, hasil tesnya ada yang menunjukkan bahwa banyak merek skincare yang terlalu dipromosikan secara berlebihan.
BACA JUGA:Tim Satgas Halal Lakukan Pengawasan, Ajak Pelaku Usaha Mendaftar Sertifikasi Halal, Disini
BACA JUGA:Kesehatan Bisa Diketahui dari Urine, Ini Tanda-tandanya yang Tidak Sehat
Tentu, hal ini membuat masyarakat harus waspada dengan merek-merek yang disebut Doktif tersebut.
Disebutkan bahwa promosi berlebihan itu digunakan oleh produsen untuk menarik konsumen.
Istilah "Overclaim" berasal dari bahasa Inggris yang berarti "Klaim yang berlebihan" yang digunakan oleh produsen perawatankulit secara berlebihan untuk meyakinkan konsumen.
Oleh karenanya, Istilahskincare overclaim berartiperawatan kulit yang mengklaim secara berlebihan atau tidak sesuai dengankenyataan. Tujuannya adalah untuk membuat orang percaya bahwa perawatan kulit tersebut bagus dan sangat baik.
Biasanya,iklan yang berlebihan dilakukan untuk produk perawatan kulit dengan fungsi memperbaiki kulit, seperti lotion dan serum, yang dapat mencerahkan kulit kusam menggunakan kandungan bahan aktif 5 % faktanya tidak demikian.
Pasalnya, semakin tinggi persentase bahan aktif dalam produk perawatan kulit, semakin cepat efeknya dapat dirasakan.
BACA JUGA:Siap-siap, Wajib Belajar 13 Tahun Segera Dilaksanakan, Ini Kata Mendikdasmen