Dokter Detektif Yang Lagi Viral, Apa Itu Skincare Overclaim? Ini Penjelasannya

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Jumat , 25 Oct 2024 - 17:06

Dokter Detektif yang lagi viral di media sosial karena mengupas skincare overclaim-istimewa/bengkuluekspress-

Inilah sebabnya mengapa beberapa produsen merek mati-matian membuatk laim berlebihan untuk membuat orang ingin mencoba produk mereka.

Hanya saja, tidak semua klaim iklan yang dilakukan mendapat kepercataan publik. Oleh karenanya, mereka membuat klaim suatu produk membutuhkan pengujian laboratorium,yang hanya dapat dilakukan oleh para ahli.

Itulah mengapa kemunculan DokTif di TikTok disambut hangat olehpara pengguna internet. Hal ini dikarenakan wanita yang selalu mengenaka nmasker sebagai penyamar wajah inidengan berani membuktikan kebenaran dari klaim brand skincare terkait.

DokTif melampirkan hasil tes dari SIG Laboratory, untukmemastikanhasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Doktif menyatakan bahwa tindakan tersebut bukan untuk mendiskreditkan merek-merek perawatan kulit. hanya beralasan untuk mengedukasi masyarakat.

"Saya hanya ingin mengedukasi masyarakat agar tidak tertipu oleh klaim promosi yang berlebihan dari produsen,” katanya.

Ia juga menegaskan apa yang dilakukan untuk melemahkan suatu produk. “Saya tidak mencoba untuk melemahkan merek apapun. Misi saya adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari gempuran produk perawatan kulit dengan klaim-klaim yang sangat merugikan Anda,” ujarnya menjelaskan. (**)

dokter detektif yang lagi viral,  apa itu skincare overclaim?  ini penjelasannya                             harianbengkuluekspress.id- saat ini jagad media sosial sedang dihebohkan dengan  istilah  skincare overclaim. istilah ini sedang menjadi pebincangan hangat dikalangan penggemar kecantikan. 
lalu apa sih perawatan atau skincare overclaim itu? 
dari berbagai sumber sitilah overclaim  berawal dari  seorangpembuat konten bernama dokter detektif (@dokterdetektif) di akun media sosial  tiktok.
dokter detektifyang akrab disapa doktif ini sering membagikan konten edukasi mengenai skincare diakunnya. salah satu kontennya yang viral menampilkan hasil tes laboratorium dari produk perawatan kulit terkenal.
dari beberapa hasil laboratorium yang dilakukan, hasil tesnya ada yang  menunjukkan bahwa banyak merek skincare yang terlalu dipromosikan secara berlebihan.
baca juga:tim satgas halal lakukan pengawasan, ajak pelaku usaha mendaftar sertifikasi halal, disini 
baca juga:kesehatan bisa diketahui dari urine, ini tanda-tandanya yang tidak sehat
tentu, hal ini membuat masyarakat harus waspada dengan merek-merek yang disebut doktif tersebut.
disebutkan bahwa  promosi berlebihan itu digunakan oleh produsen untuk menarik konsumen. 
istilah "overclaim" berasal dari bahasa inggris yang berarti "klaim yang berlebihan"  yang digunakan oleh  produsen perawatankulit  secara berlebihan untuk meyakinkan konsumen.
oleh karenanya, istilahskincare overclaim berartiperawatan kulit yang mengklaim secara berlebihan atau tidak sesuai dengankenyataan. tujuannya adalah untuk membuat orang percaya bahwa perawatan kulit tersebut bagus dan sangat baik.
biasanya,iklan yang berlebihan dilakukan untuk produk perawatan kulit dengan fungsi memperbaiki kulit, seperti lotion dan serum, yang dapat mencerahkan kulit kusam  menggunakan kandungan bahan aktif   5 %  faktanya  tidak demikian. 
pasalnya, semakin tinggi persentase bahan aktif dalam produk perawatan kulit, semakin cepat efeknya dapat dirasakan.
baca juga:siap-siap, wajib belajar 13 tahun segera dilaksanakan, ini kata mendikdasmen
baca juga:bank tanah siapkan lahan potensial untuk swasembada pangan,dilokasi ini 
inilah sebabnya mengapa beberapa produsen merek mati-matian membuatk laim berlebihan untuk membuat orang ingin mencoba produk mereka.
hanya saja, tidak semua klaim iklan  yang dilakukan mendapat kepercataan publik. oleh karenanya, mereka membuat klaim suatu produk membutuhkan pengujian laboratorium,yang hanya dapat dilakukan oleh para ahli.
itulah mengapa kemunculan doktif di tiktok disambut hangat olehpara pengguna internet. hal ini dikarenakan wanita yang selalu mengenaka nmasker sebagai  penyamar wajah inidengan berani membuktikan kebenaran dari klaim brand skincare  terkait.  
doktif melampirkan hasil tes dari sig laboratory, untukmemastikanhasil yang akurat dan dapat diandalkan.
doktif menyatakan bahwa tindakan tersebut  bukan untuk mendiskreditkan merek-merek perawatan kulit. hanya beralasan untuk mengedukasi masyarakat.
"saya hanya ingin mengedukasi masyarakat agar tidak tertipu oleh klaim promosi yang berlebihan dari produsen,” katanya.
ia juga menegaskan apa yang dilakukan untuk melemahkan suatu produk.  “saya tidak mencoba untuk melemahkan merek apapun. misi saya adalah untuk menyelamatkan masyarakat dari gempuran produk perawatan kulit dengan klaim-klaim yang sangat merugikan anda,”  ujarnya menjelaskan. (**)