Cuaca Panas Melanda Bengkulu, Begini Penjelasan BMKG

Budhi/BE Cuaca panas yang melanda Kota Bengkulu terakhir-akhir ini, disebabkan adanya siklon tropis trami dan siklon tropis kong rey.--

Harianbengkuluekspress.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan suhu panas yang terjadi di Kota Bengkulu akhir-akhir ini, disebabkan adanya siklon tropis trami dan siklon tropis kong rey. Siklon tersebut awan pada saat ini lebih sedikit disebabkan angin tertarik ke belahan bumi utara. 

"Awan pada sekarang ini sangatlah sedikit yang diakibatkan angin tertarik ke belahan bumi utara sehingga matahari langsung keterima di permukaan bumi," ungkap Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar menerangkan kepada BE,  Kamis, 31 Oktober 2024.

Siklon tropis tersebut merupakan sistem tekanan rendah yang terbentuk di atas perairan tropis yang hangat biasanya suhu permukaan laut diatas 26,5 derajat celsius. Diperkirakan suhu panas terus terjadi di wilayah Bengkulu terjadi sampai siklon tropis yang di belahan bumi utara selesai.

Untuk itu,  BMKG mengimbau seluruh masyarakat Bengkulu, agar memperbanyak mengkonsumsi air putih dengan memastikan tubuh tidak dehidrasi, menggunakan pakaian yang nyaman seperti bahan yang ringan dan mudah menyerap keringat.

BACA JUGA:APBD 2025 Dikejar Deadline, Harus Disahkan Sebelum Tutup Bulan November 2024

BACA JUGA:Obat Kadaluarsa Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan , Ini Lokasinya

Kemudian, mengurangi aktivitas di luar rumah, menggunakan tabir surya minimal 30 SPF, agar kulit tak terpapar langsung dengan sinar UV. Selanjutnya, memastikan sirkulasi udara di rumah baik dan menjaga kulit serta rambut. Sebab, cuaca panas dapat membuat kulit kering dan rambut mudah rusak.

"Kurangi aktifitas diluar rumah jika itu bukan urusan yang penting serta banyak mengkonsumsi air putih dan makan-makanan yang bervitamin," bebernya.

Selain itu, ia juga meminta agar para orang tua yang memiliki anak kecil tidak menyuruh anak mereka bermain diatas pukul 11. 00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Karena, hal tersebut bisa membuat anak dehidrasi dan panas yang tinggi bisa membuat mimisan atau mengeluarkan darah dari hidung.

"Ini juga yang penting harus dipahami oleh para orang tua yang memiliki anak yang masih duduk di bangku TK atau SD agar mengurangi aktifitas bermain di siang hari," pungkasnya. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share