Sosok Inspiratif, Inne Yunisah Pratiwi, Pengajar Ruang Guru Bengkulu, Berbagi Pengalaman, Berikut Kisahnya

Inne, mentor mapel kimia sedang memberikan arahan di ruang belajar.-Indri, CW1/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Bimbingan Belajar Ruang Guru Bengkulu terus menjadi primadona bagi siswa yang ingin mengoptimalkan prestasi akademis.

Dengan metode pembelajaran inovatif dan pendekatan yang hangat, para pengajar seperti Inne Yunisah Pratiwi berkomitmen menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan penuh inspirasi bagi para siswa.

Melalui dedikasi tinggi, Ruang Guru membuktikan diri sebagai wadah pendidikan yang menyenangkan sekaligus bermakna.

Inne Yunisah Pratiwi, berbagi kisahnya tentang pengalaman dan kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Ruang Guru.

BACA JUGA:Pekan Depan, Harga Minyak Goreng Diperkirakan Naik, Masyarakat Diimbau Bersiap

BACA JUGA:Panti Sosial Bina Netra Amal Mulia Bengkulu, Berdayakan Anak Keterbatasan Penglihatan Menuju Kemandirian

Menurut Inne, bergabung dengan Ruang Guru adalah pengalaman berharga yang mengubah hidupnya.

“Rasanya luar biasa melihat perkembangan siswa dari waktu ke waktu. Menyaksikan mereka menghadapi tantangan akademis dan meraih keberhasilan adalah kepuasan tersendiri,” ungkap Inne. 

Awal pengalamannya di Ruang Guru diwarnai oleh tantangan, tetapi juga momen-momen bahagia yang membekas.

Semangat belajar siswa yang tinggi semakin memotivasinya untuk terus memberikan yang terbaik.

Metode pengajaran di Ruang Guru berbeda dari sekolah formal, memberikan kebebasan bagi pengajar untuk menyesuaikan materi sesuai kebutuhan siswa.

“Kami tidak hanya mengandalkan buku teks. Kami juga mengajak siswa untuk berpikir kritis dan kreatif melalui pendekatan berbasis masalah. Hal ini membuat mereka lebih aktif dalam proses pembelajaran,” jelasnya.                                                                                          

Pendekatan ini membuat suasana belajar menjadi lebih dinamis dan menarik. Tantangan terbesar bagi Inne adalah menghadapi perbedaan tingkat pemahaman siswa.

“Ada siswa yang cepat menangkap materi, tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih. Ini membuat pekerjaan menantang tetapi juga sangat memuaskan,” ungkapnya.

Tag
Share