BPBD Siagakan 2 Alat Berat, Pemkab Rejang Lebong Antisipasi Banjir di Kawasan Ini
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi--
Harianbengkuluekspress.id - Dalam menghadapi kemungkinan terjadinya tanah longsor di Kabupaten Rejang Lebong, saat musim hujan seperti saat ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah menyiagakan dua unit alat berat.
"Kami telah menyiagakan satu unit excavator mini dan satu unit loader untuk antisipasi bencana tanah longsor," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs Shalahuddin MSi kepada BE, Sabtu, 16 November 2024.
Dikatakan Shalahudin, selain alat berat, BPBD juga menyiagakan personel penanggulangan bencana yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), yang siap diterjunkan kapan saja jika terjadi bencana. Shalahuddin mengingatkan intensitas hujan yang tinggi pada musim hujan saat ini meningkatkan risiko bencana yang tidak dapat diprediksi.
"Selain menyiagakan alat berat, kmai juga menyiagakn personel yang tergabung dalam TRC dan Pusdalops," kata Shalahudin.
BACA JUGA:Matangkan Pelaksanaan Pilkada, KPU Lebong Gelar Simulasi Ini
BACA JUGA:KPU RL Gelar Simulasi Tungsura, Cek Kesiapan PPK dan KPPS di Rejang Lebong Ini Tujuannya
Shalahudin menambahkan, beberapa kecamatan di Rejang Lebong merupakan daerah rawan tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung. Untuk tanah longsor, wilayah rawan meliputi Kecamatan Bermani Ulu Raya khususnya di Jalan Lintas Curup-Lebong, Kecamatan Sindang Kelingi, Kecamatan Sindang Dataran, Kecamatan Binduriang dan Kecamatan Padang Ulak Tanding.
"Sedangkan, untuk banjir daerah rawan termasuk Kecamatan Curup Kota, Curup Utara, Curup Selatan, Sindang Beliti Ulu dan kawasan lain di bantaran sungai," papar Shalahudin.
Melihat potensi bencana alam tersebut, Shalahudin meminta warga di daerah ini diminta waspada dan segera mengungsi jika hujan turun secara terus-menerus.
Shalahudin juga menggungkapkan semua kecamatan di Rejang Lebong masuk dalam area rawan angin puting beliung. Shalahuddin memperkirakan musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan berlangsung hingga akhir tahun, sehingga ia mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan. (Ari Afriko)