Lakukan 3 Adab Ini Saat Berdoa, Insya Allah Hajat Cepat Terkabul

Reporter: Ary |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 08 Feb 2025 - 06:50

Lakukan 3 Adab Ini Saat Berdoa, Insya Allah Hajat Cepat Terkabul-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam ajaran islam, doa merupakan bentuk komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya, seperti percakapan antara seorang kekasih dengan yang dikasihinya.

Secara bahasa, kata doa berasal dari kata dâ’a, yad’u, du’âan atau da’watan, yang berarti undangan, seruan, atau panggilan.

Saat kita berdoa, sejatinya kita memanggil Allah, dan Allah pun memanggil kita. Dalam esensinya, doa adalah sebuah interaksi penuh cinta antara seorang hamba dan Rabb-nya.

Agar doa lebih bermakna dan dikabulkan, kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdoa di hadapan Allah SWT. Nabi Isa AS pernah bersabda:

"Janganlah kamu berkata bahwa ilmu itu ada di langit, sehingga yang naik langitlah yang akan mendapat ilmu itu; dan janganlah pula kamu berpikir ilmu itu ada di perut bumi, sehingga siapa saja yang masuk ke dalamnya akan memperoleh ilmu. Ilmu itu tersembunyi di dalam hati nuranimu. Beradaplah di hadapan Allah dengan adab kaum ruhaniyyin. Berakhlaklah di hadapan Allah dengan akhlak kaum shiddiqin. Kelak ilmu itu akan memancar dari hatimu. Allah akan memberikan ilmu itu kepadamu dan memenuhi hatimu dengannya…,".

Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk selalu beradab di hadapan-Nya. Lalu, bagaimana tanda seseorang memiliki adab yang baik di hadapan Allah?

Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah SWT berfirman:

"Hamba-Ku, apakah memang perbuatan kamu, menyuruh Aku tetapi perhatianmu ke kanan dan ke kiri. Kemudian engkau berbicara dengan sesama hamba-Ku yang lain. Engkau mengerahkan seluruh perhatianmu kepadanya dan engkau tinggalkan Aku?".

Adapun tiga adab dalam berdoa yang perlu kita perhatikan.

1. Fokuskan Perhatian Hanya pada Allah SWT

Adab dalam berdoa kepada Allah SWT seharusnya sama seperti adab kita saat berbicara dengan sesama manusia.

Ketika berbicara dengan seseorang, kita memberikan perhatian penuh kepadanya, tanpa melirik ke kiri atau ke kanan.

lakukan 3 adab ini saat berdoa, insya allah hajat cepat terkabul                            harianbengkuluekspress.id- dalam ajaran islam, doa merupakan bentuk komunikasi seorang hamba dengan tuhannya, seperti percakapan antara seorang kekasih dengan yang dikasihinya.
secara bahasa, kata doa berasal dari kata dâ’a, yad’u, du’âan atau da’watan, yang berarti undangan, seruan, atau panggilan.
saat kita berdoa, sejatinya kita memanggil allah, dan allah pun memanggil kita. dalam esensinya, doa adalah sebuah interaksi penuh cinta antara seorang hamba dan rabb-nya.
agar doa lebih bermakna dan dikabulkan, kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdoa di hadapan allah swt. nabi isa as pernah bersabda:
baca juga:amalkan doa ini saat menghadapi masalah dan rintangan, insya allah jadi pribadi yang kuat
baca juga:amalkan doa ini di jumat pagi, insya allah semua dosa diampuni allah swt
"janganlah kamu berkata bahwa ilmu itu ada di langit, sehingga yang naik langitlah yang akan mendapat ilmu itu; dan janganlah pula kamu berpikir ilmu itu ada di perut bumi, sehingga siapa saja yang masuk ke dalamnya akan memperoleh ilmu. ilmu itu tersembunyi di dalam hati nuranimu. beradaplah di hadapan allah dengan adab kaum ruhaniyyin. berakhlaklah di hadapan allah dengan akhlak kaum shiddiqin. kelak ilmu itu akan memancar dari hatimu. allah akan memberikan ilmu itu kepadamu dan memenuhi hatimu dengannya…,".
allah swt memerintahkan hamba-nya untuk selalu beradab di hadapan-nya. lalu, bagaimana tanda seseorang memiliki adab yang baik di hadapan allah?
dalam sebuah hadis qudsi, allah swt berfirman:
"hamba-ku, apakah memang perbuatan kamu, menyuruh aku tetapi perhatianmu ke kanan dan ke kiri. kemudian engkau berbicara dengan sesama hamba-ku yang lain. engkau mengerahkan seluruh perhatianmu kepadanya dan engkau tinggalkan aku?".
adapun tiga adab dalam berdoa yang perlu kita perhatikan.
1. fokuskan perhatian hanya pada allah swt
adab dalam berdoa kepada allah swt seharusnya sama seperti adab kita saat berbicara dengan sesama manusia.
ketika berbicara dengan seseorang, kita memberikan perhatian penuh kepadanya, tanpa melirik ke kiri atau ke kanan.
namun, sering kali saat bermunajat kepada allah, pikiran kita justru melayang kepada hal-hal lain, bukan fokus kepada-nya.
kita lupa bahwa kita sedang berhadapan dengan sang khaliq, yang maha mendengar dan maha mengetahui isi hati kita.
lalu, apakah pantas jika saat menghadap allah, perhatian kita justru terpecah ke sana kemari? bukankah lebih indah jika kita benar-benar hadir secara utuh dalam doa, dengan penuh kekhusyukan dan ketulusan?
2. tak memerintah
al-qur'an memberikan banyak contoh doa yang penuh dengan adab dan ketulusan. salah satunya adalah doa nabi ayyub as.
ketika beliau diuji dengan penyakit yang tak kunjung sembuh, ia tidak mengeluh atau berputus asa. sebaliknya, ia berdoa dengan penuh kelembutan dan ketundukan kepada allah swt:
رَبِّ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
(tuhanku, sungguh kesengsaraan telah menimpaku saat ini. sementara engkau maha pengasih dari segala yang mengasihi).
ketika menghadapi penderitaan, nabi ayyub as tidak berdoa dengan kalimat yang berisi perintah kepada allah agar segera menyembuhkannya.
sebab, adab dalam berdoa adalah tidak menggunakan kata-kata yang terkesan memerintah.
dalam doanya, tidak terdapat fi’il ‘amr (kata kerja perintah). yang selalu disebut dalam doa tersebut justru adalah nama allah swt, meskipun ujian itu datang dari-nya.
contoh lain dari doa yang penuh adab adalah doa nabi adam as, yang sangat dikenal:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
artinya:
"tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. sekiranya engkau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi,".
dalam doa tersebut, tidak terdapat satu pun kalimat perintah.
baca juga:amalkan doa ini, insya allah dimudahkan mendapat keturunan
baca juga:amalkan doa ini, insya allah hubungan suami istri langgeng
3. tak banyak meminta hal yang spesifik
adab lain dalam berdoa adalah tidak meminta sesuatu dengan terlalu spesifik atau seolah-olah mendikte allah swt, seakan-akan kita lebih tahu apa yang terbaik bagi diri kita.
oleh karena itu, kita dianjurkan untuk tidak langsung berdoa, “ya allah, sembuhkanlah aku,” melainkan dengan ungkapan yang lebih penuh adab, seperti “ya allah, duhai sang maha penyembuh….”
lebih beradab lagi jika doa yang kita panjatkan tidak hanya berfokus pada diri sendiri, tetapi juga mencakup kebaikan bagi orang lain, terutama kaum muslimin dan muslimat secara keseluruhan.
dengan demikian, doa kita menjadi lebih luas dan mencerminkan sikap kasih sayang serta kepedulian terhadap sesama.
sebagaimana yang sering diajarkan dalam islam, doa yang mencakup banyak orang akan lebih diberkahi, dan malaikat pun akan turut mendoakan kebaikan yang sama bagi kita.
demikianlah adab-adab dalam berdoa yang perlu diperhatikan agar hajat cepat dikabulkan allah swt. semoga bermanfaat.(*)