5 Taruna Perikanan Asal Kaur Mundur, Ini Penyebabnya

BINTUHAN, BE - Sebanyak lima dari 40 taruna-taruni asal Kaur pada Sekolah Kedinasan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan mengundurkan diri.  Para taruna sekolah kedinasan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) atau Pendidikan Tinggi Vokasi Kelautan dan Perikanan, itu memilih pulang kampung lantaran tak kuat dengan disiplin yang ditetapkan oleh pihak kampus.

Mundurnya lima taruna ini dibenarkan Sekretaris Dinas Perikanan Kaur, Robi Antoni SPi MSi, dimana ia menyebutkan pada semester genap ini mereka tak lagi terdaftar sebagai taruna di sekolah kedinasan itu.  Ia berharap di masa mendatang 35 taruna yang masih bertahan untuk dapat menyelesaikan studi yang sedang dijalani.

"Dari 40 taruna asal Kaur memang lima orang sudah mundur saat ini sudah pulang ke Kaur lantaran mengaku tidak kuat dengan sistem disiplin yang diterapkan oleh pihak kampus,” kata Robi, Rabu (3 Januari 2024).

Dimana sebelumnya Pemkab Kaur sendiri menjalin kerjasama dengan pihak kementrian, sehingga Kaur berhasil mengirimkan 40 pemuda pemudi terbaik anak pelaku usaha perikanan di Kabupaten Kaur. Diharapkan kerjasama antara Pemkab Kaur dengan Kementerian koordinator Maritim dan Investasi (Marvel) RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat kembali terjalin di tahun ini.

"Meski ada yang mundur namun tahun ini kita kembali usulkan untuk dapat menampung anak-anak pelaku usaha perikanan di Kabupaten Kaur, ini peluang sangat baik mendapatkan pendidikan gratis sehingga sayang bila tidak dimanfaatkan," terangnya.

Ditambahkannya, tahun 2023 adapun kuota taruna dan taruni berasal dari Kabupaten Kaur sebanyak 40 orang dengan pembagian di Jakarta 6 orang, Lampung 31 orang, Karawang 1  orang dan Dumai 1 orang.

"Pemkab Kaur sangat mendukung program ini bahkan kita berikan uang saku sebanyak Rp 500 ribu perbulan," tandasnya. (618)