Sosialisasi Cegah Karhutla,Ini Langkah Damkar Kota Bengkulu.
IST/BE Peristiwa kebakaran lahan yang terjadi ditahun 2023.--
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu,an fokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2024 ini. Dalam upaya tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, gencar melakukan sosialisasi, serta mengedukasi ke masyarakat terkait bahaya karhutla. Dalam rangkaian program sosialisasi ini, bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya pembakaran lahan. Mengingat masih adanya juga praktik membersihkan lahan dengan metode pembakaran yang berisiko.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah menjelaskan kepada BE, ''Sejak Januari hingga Desember 2023, lalu, tercatat telah terjadi sebanyak 118 kejadian karhutla yng mengakibatkan ratusan hektare lahan terbakar.''
Lokasi yang sering mengalami kebakaran termasuk lahan gambut di Kecamatan Selebar, di Kecamatan Sungai Serut dan Muara Bangkahulu. Ia juga menyoroti sulitnya memadamkan api di lahan gambut karena ketebalannya serta penyebaran titik api yang sangatlah sulit dijangkau petugas.
BACA JUGA:Harga Bawang Rp 40 Ribu Per Kg, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Dorong UMKM Kantongi Izin PIRT, Ini Upaya yang Dilakukan
"Kita menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan tak membakar sampah, khususnya di lahan gambut, demi menjaga kualitas udara yang kondusif," paparnya.
Dalam konteks cuaca panas serta angin kencang yang melanda Kota Bengkulu saat ini, dirinya mengingatkan masyarakat untuk tak melakukan pembakaran sampah atau membuka lahan dengan membakar. Hal ini tidak hanya untuk bisa mencegah kebakaran tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat dri dampak polusi udara yang ditimbulkan.
"Kami mengajak warga bersama-sama menjaga kondisi polusi udara tetap normal dengan tidak membakar sampah ataupun membuka lahan dengan cara membakar," katanya.
Diharapkan melalui upaya sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan juga menghindari praktik-praktik yang mana berisiko dapat menimbulkan karhutla.
"Ini yang penting difahami oleh warga kota agar menghindari karhutla di kondisi saat ini," pungkasnya. (529)