Akses Bengkulu - Enggano Terancam Lumpuh, Disebabkan Masalah Ini

Kapal penyeberangan Kota Bengkulu - Pulau Enggano hanya tinggal 1 kapal. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -

BENGKULU, BE -  Kapal Perintis Sabuk Nusantara 52 tujuan ke Pulau Enggano, hingga saat ini belum beroperasi. Pasalnya, kapal yang melayani pemberangkatan ke Enggano tersebut sedang habis masa kontraknya.

BACA JUGA:DAK Rp 130 Miliar Fokus untuk Infrastruktur Daerah Ini

BACA JUGA:Banjir Mulai Mengancam, BMKG Bengkulu Minta Masyarakat Waspada

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu,  Bambang Agus Suprabudi SSos MSi mengatakan Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah telah  mengirim surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk percepatan izin Kapal Perintis tersebut.

"Surat sudah dikirim ke kementerian, supaya yang Kapal Perintis bisa dipercepat kontraknya. Jangan sampai terjadi kekosongan nantinya," kata Bambang, Rabu, 17 Januari 2024.

Bambang menargetkan Kapal Perintis tersebut akan kembali beroperasi pada Februari mendatang. Pasalnya, sejak Januari ini, hanya ada Kapal Feri KMP Pulo Tello yang melayani transportasi ke Enggano.

"Febaruri kita berkeyakinan perpanjangan kontraknya sudah dikeluarkan," ungkapnya.

Bambang menegaskan, jika izin Kapal Perintis belum keluar, maka bakal tidak ada kapal yang bisa melayani keberangkatan ke Pulau Enggano. Sebab, pada Februari mendatang Kapal Feri KMP Pulo Tello tersebut harus melakukan docking. Hal ini tentu akan menjadi masalah.

"Kalau Kapal Perintis lambat lalu KMP Pulo Telo ya docking, artinya ada kekosongan. Kita tidak menginginkan ini terjadi," tutur Bambang.

Apalagi, lanjut Bambang, pada tanggal 14 Februari nanti penyelenggaraan Pemilu. Maka dibutuhkan jaminan untuk kapal yang bisa membawa logistik ke Pulau Enggano.

"Ada hal-hal krusial yang harus di respon cepat. Khususnya terkait dengan Pemilu Legislatif yang akan diselenggarakan sebentar lagi," bebernya.

Sedangkan untuk pengangkutan logistik pemilu lewat jalur udara dengan menggunakan pesawat Susi Air tidak bisa dilakukan, mengingat muatan logistik Pemilu itu cukup banyak. Sehingga pengantaran logistik  Pemilu itu harus menggunakan kapal laut.

"Untuk logistik ini yang dibawa cukup banyak, biasanya menggunakan kapal," tutur Bambang.

Saat ini, pemberangkatan ke Enggano hanya menggunakan Kapal Feri KMP Pulo Telo, masih dipastikan normal. Begitu pula dengan jalur udara, melalui Pesawat Susi Air juga tidak ada masalah.

Tag
Share