Siapkan Kuota BPJS 33 Ribu Warga, untuk Berobat Gratis
Arif Gunadi--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menyiapkan kuota penerima program BPJS gratis tahun 2024 sebanyak 33 ribu warga.
Hingga akhir Februari baru 26.887 orang warga telah terdaftar, dan masih ada 6113 kuota untuk warga bisa ter-cover program BPJS gratis Pemkot.
" Program BPJS ini sudah banyak membantu warga. Ini bentuk komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat," kata Penjabat Wali Kota, Arif Gunadi.
Sebelumnya, pendaftaran bisa melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, namun untuk mempermudah masyarakat, saat ini bisa melakukan pendaftaran secara mandiri dengan mendatangi Mal Pelayanan Publik (MPP).
Adapun syaratnya cukup membawa fotokopi Kartu Keluarga dan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.
" Sudah kita sosialisasikan ke warga dapat mendaftarkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di eks Balaikota," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemkab Lebong MoU Bersama STIA, Ini Tujuannya
BACA JUGA: Warga Diminta Konsumsi Beras SPHP, Ini Kelebihannya
Dijelaskannya, program ini menjadi skala prioritas Pemkot untuk terus dilanjutkan setiap tahunnya. Dan data dari tahun ke tahun terus meningkat, dimana hingga Desember 2023 lalu ada 26.998 warga terbantu melalui program BPJS gratis Pemkot Bengkulu.
" Jaminan kesehatan ini berperan penting dalam kebutuhan masyarakat saat ini. Jadi melalui program ini memperkuat bukti nyata pemerintah hadir untuk warganya," sampainya.
Pemkot juga sudah menjalin kerjasama dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu, sehingga masyarakat bisa mendatangi rumah sakit mana saja dan bisa meminta pengobatan gratis. Pasien nantinya dijamin untuk tetap mendapatkan pelayanan maksimal termasuk jika membutuhkan tindakan operasi.
"Jadi dengan adanya program ini (BPJS gratis) mereka benar-benar terbantu dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," terangnya.
BACA JUGA:Kadis Pastikan Nama Siswa SMAN 5 Salah Input di PDSS Dicoret
Ia juga sudah menekankan kepada seluruh ketua RT, Kelurahan dan kecamatan untuk peka terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Terkhususnya yang belum terdaftar maka dibantu untuk mendaftarkan. Selain itu, juga diminta untuk merespon cepat setiap kebutuhan masyarakat dalam keadaan darurat, karena pemkot juga punya pelayanan ambulance gratis. (Medi)